Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusungan Ridwan Kamil Disebut Hasil Intimidasi, Ini Jawaban Nasdem

Kompas.com - 10/06/2017, 09:11 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopha menjawab tudingan Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra Ferry Juliantono.

Belum lama ini, Ferry mengatakan ada upaya intimidasi dari pihak Kejaksaan Agung dalam proses pengusungan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat 2018. Hal ini seiring dengan kader Nasdem HM Prasetyo ditunjuk sebagai Jaksa Agung. 

"Partai Nasdem tidak pernah menyalahgunakan kekuasaan," kata Saan seusai Rakerwil Partai Nasdem di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Jumat (9/6/2017).

(Baca juga: Waketum Gerindra: Ridwan Kamil Deklarasi dengan Nasdem karena Ada Intimidasi)

 

Tuduhan lainnya yang disampaikan Ferry adalah Ridwan Kamil terjerat satu kasus yang tengah ditangani Kejaksaan Agung. Ferry curiga dukungan untuk pria yang akrab disapa Emil itu adalah bentuk barter agar kasus yang menjerat Emil itu tidak diperpanjang.

"Kang Emil tidak melakukan kesalahan apapun baik sebagai wali kota maupun individu, apalagi dalam konteks politik. Nasdem tidak pernah menggunakan kekuasaan utuk kepentingan politik. Amanah yang diberikan Nasdem dipahami adalah bagian dari sarana untuk berjuang dan memperbaiki keadaan," ungkapnya.

Selain itu, pengusungan Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat dari Partai Nasdem didasari oleh sukarela. Nasdem pun tidak memberatkan Ridwan Kamil, seperti tidak perlu menjadi kader partai manapun termasuk Partai Nasdem setelah jadi Gubernur Jawa Barat.

"Agar Kang Emil ke depan dalam memimpin tidak terbebani. Kang Emil harus jadi milik semua Parpol," tuturnya. 

Saan mengatakan, tudingan-tudingan yang dilontarkan Partai Gerindra melalui Ferry Juliantono merupakan bentuk kekecewaan partai berlambang kepala garuda tersebut yang disalip Partai Nasdem dalam proses pengusungan calon Gubernur Jawa Barat 2018.  

"Itu karena mereka ketakutan terhadap Kang Emil, karena keduluan langkahnya sama Nasdem. Makanya mereka panik dan segala cara mereka lakukan," tandasnya. 

(Baca juga: Waketum Gerindra: Kalau Ridwan Kamil Insyaf Kita Akan Dukung)

 

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono menyesalkan tindakan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang tidak meminta pendapat kepada Partai Gerindra saat diusung oleh Partai Nasdem sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat 2018.  

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com