Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Arief: Sikap Bersaing PNS Minim karena Sudah Merasa Tenang

Kompas.com - 07/06/2017, 22:43 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengingatkan para pegawai negeri sipil (PNS) yang berada di bawah kementeriannya terpacu untuk memikirkan masa depan.Termasuk dalam hal memiliki rumah.

Hal itu disampaikan Arief saat meresmikan Perumahan Pesona Indonesia untuk pegawai Akademi Pariwista Indonesia (Akpar) Kota Medan di Desa Baru, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (7/6/2017).

“Kita sadari, sikap bersaing PNS ini masih minim karena selama ini sudah merasa tenang. Nanti ketika perumahan ini dibuka juga untuk umum barulan PNS merasa ingin memiliki dan bersaing, harusnya dapat segera memikirkan masa depannya,” ucap Arief.

Perumahan tersebut dibangun di areal seluas 1,4 hektar dan diharapkan menjadi stimulus peningkatan kinerja bagi pegawai juga peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat.

Dengan selesainya pembangunan perumahan ini, Arief meminta menjadi inspirasi bagi Akpar di daerah lain untuk melakukan sama.

Ia bercerita, dulu saat menjadi Dirut PT Telkom, setiap Ramadhan, dirinya memikirkan kapan bisa memberi THR bagi karyawan.  Namun saat menjadi menteri, dirinya berupaya untuk memberikan kesejahteraan yang lebih kepada para pegawai.

Dia mengatakan, hal pertama yang dipikirkannya adalah bagaimana nasib keluarga pegawai kalau ada yang meninggal dunia, makanya dia memulai dari akhir yakni dengan memberikan asuransi jiwa. Di susul asuransi kesehatan dan terakhir dan rumah. Sementara di APBN, tidak ada alokasi anggaran bagi menteri untuk mensejahterakan pegawainya.

"Hal yang bisa dilakukan adalah dengan bersatu. Untuk masuk asuransi jiwa dengan pertanggungan Rp 200 juta tentu mahal, begitu juga asuransi kesehatan. Apalagi gaji pegawai tidak mencukupi untuk membeli rumah. Tapi karena kita bersatu, kita bisa mendapatkan ini semua, makanya kalau mau sejahtera bersatulah,” katanya.

Baca juga: PNS DKI Bersantai di Bawah Pohon Rindang Saat Upacara Harkitnas

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi yang mendampingi Arif menambahkan, rumah merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Dengan adanya perumahan yang disubsidi oleh pemerintah dan dikelola oleh developer dan BTN tentu ini akan menjadi salah satu andalan kita di Sumut,” ucap Erry.

Dia mengapresiasi pembangunan perumahan ini, khususnya bagi pegawai yang belum memiliki rumah tapi sudah memiliki masa kerja yang lama tentu dapat memanfaatkan program ini. Begitu juga bagi PNS di jajaran Pemerintah Provinsi Sumut yang belum memiliki rumah, bisa memiliki rumah di sini meski dibangun oleh Kemenpar RI.

“PNS kita saat ini sebanyak 12.000 di provinsi, pasca bergabungnya SMA dan SMK di bawah provinsi bertambah jadi 18.000. Nanti akan kita data lagi berapa banyak PNS kita yang belum memiliki rumah. Semoga perumahan ini menjadi stimulus untuk peningkatan kinerja Akpar Medan,” kata Erry.

Deputi Kelembagaan Kemenpar RI yang juga Plt Direktur Akpar Medan, Prof Dr Armansyah mengatakan, rumah yang di bangun tipe 30 sebanyak 150 unit. Fasilitasnya, masjid, sumur bor, pengerasan jalan dengan paving block dan pos Satpam.

“Kalau untuk kebutuhan Kemenpar hanya 150 unit, saat ini sudah dibangun 50 rumah. Selebihnya, nanti bisa dibangun untuk masyarakat umum,” jelasnya.

Sementara Direktur Utama Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS), Heroe Soelistiawan menyerahkan secara simbolis bantuan uang muka dan tabungan perumahan kepada PNS yang telah akad KPR bersubsidi. Bantuan yang diberikan secara cuma-cuma itu maksimal sebesar Rp 5,8 juta.

“Dari data ulang PNS oleh BKN pada 2015 di Sumut terdapat 56.371 PNS yang belum memiliki rumah, mayoritas golongan tiga. Mereka inilah yang kita dorong agar segera memiliki rumah,” kata Heroe.

Baca juga: Banyuwangi Terapkan Absensi Wajah untuk PNS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com