Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2017, 09:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor Miomafo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap dua orang pemuda karena mencuri seragam dan kaos kaki pramuka, milik SMA Negeri Bikomi Nilulat.

Kepala Bidang Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, dua pemuda yang ditangkap polisi itu adalah warga Desa Sungkaen, Kecamatan Bikomi Nilulat berinisial RP dan GE.

Selain mencuri seragam pramuka lanjut Jules, dua pemuda itu juga mencuri sejumlah barang milik sekolah lainnya seperti, satu unit tape recorder merek Polytron, satu buah matras, satu pasang speaker Polytron, satu buah terminal listrik, lima puluh meter kabel listrik dan satu pasang speaker laptop.

Ada pula barang sekolah lainnya yang ikut raib yakni satu unit infocus Toshiba, satu buah pointer Infocus, satu unit wireless serta satu buah dompet warna merah milik seorang guru sekolah yang berisi uang tunai sebesar Rp 1.720.000.

"Seragam pramuka yang dicuri berjumlah delapan pasang, sedangkan kaos kaki sebanyak 16 pasang. Selain itu juga kacu pramuka sebanyak 16 pasang juga ikut dicuri. Kejadian itu berlangsung Jumat (26/5/2017) kemarin, " kata Jules kepada Kompas.com, Minggu (28/5/2017) pagi.

Menurut Jules, semua hasil curian itu lalu diamankan oleh Kapolsek Miomago Timur Ipda Gustaf Ndun beserta anggotanya. Namun kata Jules, dari sekian banyak barang bukti yang diamankan, ada beberapa yang telah dirusak dan dibakar oleh para tersangka seperti, tape recorder (di rusak oleh tersangka), satu buah matras (sudah di potong-potong oleh tersangka), seragam pramuka yang berjumlah delapan pasang, kaos kaki pramuka 16 pasang serta kacu pramuka 16 pasang (dibakar oleh para tersangka).

"Masih terdapat beberapa barang bukti yang belum ditemukan oleh petugas di antaranya, satu unit infocus Toshiba, satu buah pointer Infocus, satu unit wireless serta satu buah dompet warna merah yang berisi uang tunai sebesar Rp. 1.720.000," ucapnya.

Jules menyebut, barang bukti yang dirusak dan dibakar serta dibuang oleh dua orang pelaku di belakang rumah mereka, karena mereka takut diketahui oleh masyarakat sekitar.

"Saat ini kedua tersangka serta sebagian barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Miomafo Timur, guna penyelidikan selanjutnya. Total kerugian yang dialami pihak sekolah itu sebanyak Rp 12,75 juta," kata Jules.

Baca juga: Melakukan Hubungan Sejenis, 2 Pemuda Aceh Divonis 85 Kali Cambukan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com