Pemkab Grobogan Kembali Raih Predikat WTP Audit BPK

GROBOGAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali berhasil meraih penghargaan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pemeriksaan laporan keuangan tahun anggaran 2016.

Pencapaian ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya juga mengantongi predikat yang sama atas laporan keuangan tahun anggaran 2015.

Baca juga: Suap Diduga Diberikan Pihak Kemendes ke BPK agar Dapat Opini WTP

Penyerahan opini WTP dilakukan oleh Ketua BPK RI Perwakilan Jateng Heru Subowo kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni di Semarang, Jumat (26/5/2017) sore.

Selain Grobogan, ada beberapa kabupaten lainnya yang juga mendapatkan opini WTP. Sebut saja Boyolali, Purworejo, Batang, dan Kota Salatiga.

Sejumlah pejabat teras di Grobogan hadir dalam penyerahan hasil penilaian di auditorium BPK lantai III tersebut.  Di antaranya Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto, Sekda Grobogan Moh Sumarsono dan Kabag Humas Pemkab Grobogan Ayong Muchtarom.

"Alhamdulilah. Prestasi ini sangat membanggakan. Dalam dua tahun anggaran berturut-turut bisa dapat opini WTP. Ini menjadi motivasi kami untuk menjadi lebih baik lagi," kata Bupati Grobogan Sri Sumarni, Sabtu (27/5/2017).

Atas keberhasilan mempertahankan opini WTP dalam dua kali berturut-turut, Sri pun mengapresiasi kinerja semua jajarannya selama ini.

"Prestasi ini merupakan kerja keras kita semua dan harus dipertahankan. Karena baru kali ini bertahan hingga dua kali," ungkap Sri.

Sementara itu, Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto mengaku bangga atas pencapaian yang diraih Pemkab Grobogan. Agus pun berpesan kepada jajaran Pemkab Grobogan supaya tidak hanya terlena mengejar predikat opini WTP semata. Karena sejatinya opini WTP bukan sebuah jaminan bahwa tidak akan ada praktik penyalahgunaan keuangan negara.

"Justru dengan predikat WTP, kita harus bekerja ekstra membangun budaya pengelolaan uang yang transparan dan akuntabel," kata Agus.

Baca juga: Anggota Komisi XI: Banyak yang Dapat WTP tetapi Terindikasi Sangat Koruptif