Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2017, 12:13 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Afi Nihayasa Firda Nihaya, pemilik akun Afi Nihaya Faradisa, remaja asal Banyuwangi kembali menulis di status facebooknya.

Di tulisan terbarunya yang diposting 22 Mei 2017 pukul 19.37 Wib, siswa lulusan SMA 1 Gambiran itu berpesan kepada adik-adik kelasnya yang masih duduk di SMP dan SMA agar jangan bersikap kritis, jangan berani tampil beda, dan jangan mempertanyakan keadaan yang tertata sejak lama jika ingin hidup damai.

(Baca juga: Sering Diancam, Afi Akan Tetap Terus Menulis)

 

"Kalian tahu, para orang dewasa itu kadang-kadang membingungkan. Mereka ingin negara mereka maju, tapi suara yang menyeru kemajuan ramai-ramai dibungkam hanya karena mereka tidak ingin ego mereka sebagai pihak-lebih-tua-yang-selalu-benar akan terusik.  Hanya karena mereka tidak mau posisi mereka sebagai orang yang lebih superior tercabik," tulis Afi.

Status tersebut sudah dibagikan sebanyak 7.123 kali dengan komentar sebanyak 8.240 komentar dan ditanggapi oleh 35.948 netizen.

(Baca juga: Afi Pilih Putus dengan Pacar karena Tak Dukung Keberagaman)

 

Sebelumnya, gadis yang memiliki pengikut di facebook sebanyak 458.315 orang tersebut menulis status yang berjudul Warisan. Dalam statusnya itu putri pasangan Wahyudi dan Sumarti menulis, jika kewarganegaraan, nama dan agama adalah warisan.

Akibat status tersebut, akun facebooknya sempat tidak bisa diakses. "Sepertinya ada yang nggak suka jadi ada yang melaporkan untuk menghentikan agar status tidak viral di media sosial," kata Afi beberapa waktu lalu.

(Baca juga: Cerita Ayah Afi Nihaya yang Sempat Khawatir Anaknya Aktif di Medsos)

 

Ia juga sempat diancam dibunuh karena dianggap sebagai liberal dan tidak berpihak pada Islam. "Saya tidak pro manapun apalagi jika status saya dikait-kaitkan dengan Pilkada Jakarta yang sudah lewat," tuturnya.

Berikut status Afi yang ditulis sebagai sindiran yang diposting di akun facebooknya. 

CARA AGAR HIDUPMU DAMAI DI NEGERI INI

Teruntuk adik-adikku di SMP dan SMA, jangan pernah bersuara. Jangan pernah percaya diri untuk tampil berbeda. Jangan bersikap kritis. Jangan berpendapat. Jangan suarakan keresahan kalian. Jangan berpikir macam-macam, apalagi sampai berani mempertanyakan sebuah keadaan yang telah lama tertata.

Kalian tahu, para orang dewasa itu kadang-kadang membingungkan. Mereka ingin negara mereka maju, tapi suara yang menyeru kemajuan ramai-ramai dibungkam hanya karena mereka tidak ingin ego mereka sebagai pihak-lebih-tua-yang-selalu-benar akan terusik.  Hanya karena mereka tidak mau posisi mereka sebagai orang yang lebih superior tercabik.

Mereka tidak mau dibangunkan dari tidur panjang, tak seorangpun ingin kehilangan kenyamanan.

Wahai adik-adikku yang akan memimpin para orang dewasa itu di negeri ini beberapa tahun lagi,

Sekolah ya sekolah saja. Datang, duduk, kerjakan tugas, ujian, pulang. Jangan berani mengkritik sistem pendidikan, guru, atau peristiwa di sekitarmu. Kau hanyalah bocah yang tak tahu apa-apa, lalu apa hakmu untuk bersuara?

Simpanlah rasa keprihatinanmu untuk diri sendiri, jangan sampai mereka melumatmu bertubi-tubi. Kalau bisa jadilah anak yang datar, yang biasa-biasa saja. Tak banyak menarik perhatian, kujamin kau aman. Jadilah seperti umumnya anak-anak lain yang memenuhi hapenya dengan foto selfie, menghabiskan waktu nongkrong di kafe, eksis di mana-mana. Jangan sampai kalah penampilan sama teman-temanmu itu. Bersenang-senanglah juga selagi muda, haha hihi chatting sama pacar,  lalu piknik kalau lagi jenuh. Hobi menulis atau membaca itu terlalu sederhana, tidak memberi kebanggaan kalau dipamerkan ke teman. Dan curang atau nyontek saja kalau kesulitan mengerjakan soal ujian, kemudian saat lulus corat-coret baju dan konvoi di jalan raya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com