Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Diancam, Afi Akan Tetap Terus Menulis

Kompas.com - 19/05/2017, 22:44 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Asa Firda Nihaya, pemilik akun Afi Nihaya Faradisa, remaja asal Banyuwangi mengaku sering mendapat ancaman pasca statusnya di akun Facebooknya viral dan disukai banyak orang. Ancaman itu datang dari inbox di Facebooknya dan telepon dari orang tidak dikenal.

"Saya dianggap sebagai liberal, sekuler dan tidak berpihak kepada Islam," kata siswi kelas III SMA Negeri 1 Gambiran, Banyuwangi itu saat ditemui di Kota Malang, Jumat (19/5/2017).

Namun demikian, Afi memilih untuk tidak merespons ancaman itu.

Sementara untuk yang mengancam melalui inbox di Facebooknya, dirinya langsung memutuskan pertemanannya. "Langsung saya blok," katanya.

Baca juga: Akun Facebook Tak Bisa Dibuka Setelah Tulis Status Ini, Siswa SMA Curhat ke Bupati

Putri dari pasangan Wahyudi dan Sumarti itu juga tidak ada rencana untuk membawa ancaman-ancaman itu ke ranah hukum. Baginya, semakin ancaman itu ditanggapi, yang mengancam semakin senang.

"Tidak (ingin lapor polisi), soalnya kalau melaporkan mereka nanti mengira saya takut. Semakin mereka ditanggapi, semakin mereka senang," katanya.

Ia juga akan terus menulis status yang menginspirasi banyak orang. Ia tidak mempedulikan banyaknya ancaman yang datang kepadanya.

"Saya tidak takut. Soalnya yang membenci saya banyak. Tapi yang mencintai saya juga banyak," ucapnya.

Meski demikian, Afi mengaku tetap waspada dengan ancaman itu. Setiap pergi keluar rumah, ia mengaku selalu mengajak teman. Sebab dalam ancaman yang diterimanya, juga ada ancaman fisik. "Sekarang saya kalau keluar lebih baik membawa teman," katanya.

Akun Facebook milik Afi Nihaya Faradisa menjadi viral karena statusnya yang inspiratif. Akun miliknya sempat tidak bisa diakses pada Rabu (17/5/2017) karena diblok oleh Facebook akibat banyak yang melaporkannnya. Namun, Facebook akhirnya kembali membuka akun itu atas permintaan dari pembacanya.

Afi ke Kota Malang dalam rangka undangan dari pihak Universitas Tribuana Tungga Dewi untuk berbicara tentang harapan terhadap NKRI di masa depan pada Sabtu (20/5/2017).

Baca juga: Tulisan Inspiratif Siswi SMA Ini Viral di Medsos, Orangtuanya Kaget

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com