Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Bali Imbau Umat Tidak Jor-joran dalam Upacara Agama

Kompas.com - 17/04/2017, 19:47 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, menghadiri Karya Agung Tawur Pedanan, Prayascita Bumi, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung di Pura Dalem Bintang Kuning Desa Pekraman Gentong, Tegalalang-Gianyar Senin (17/4/2017).

Pelaksanaan Karya Agung Tawur Pedanan, Prayascita Bumi, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung telah dilaksanakan sejak 5 Februari - 25 April 2017 nanti. Sedangkan Puncak Karya akan dilaksanakan 19 April 2017.

Ketut Sudikerta mengapresiasi semangat Krama yang begitu besar untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Pura serta pelaksanaan Karya Agung. Tak hanya itu, dia mengajak umat untuk menjalankan Yadnya sesuai dengan kemampuan.

(Baca juga: Upacara Agama Pengaruhi Angka Kemiskinan di Bali?)

 

Menurutnya, belakangan ini banyak umat yang menjalankan Yadnya secara berlebihan agar bisa terlihat mewah. Untuk itu, Sudikerta mengimbau umat agar mengukur kemampuan dalam menjalankan Yadnya.

"Dalam melaksanakan Yadnya, jangan berlebihan apalagi jor-joran. Ukur akan kemampuan kita, jangan sampai selesai melaksanakan Yadnya malah meningalkan hutang dimana-mana," ungkapnya.

(Baca juga: Demi Bali, Gubernur Beri Genta untuk Para Pemimpin Agama Hindu)

 

Sudikerta mengajak warga untuk menjaga kelestarian Pura Puseh Hita Karana. Hal tersebut mengingat Pura merupakan tempat suci bagi umat Hindu untuk mendekatkan diri kepada Ida Hyang Widhi Wasa, sehingga sudah seharusnya kesucian dan kelestarian bisa tetap terjaga.

"Saya mengajak Krama semua yang hadir di sini untuk ikut menjaga kesucian dan kelestarian Pura ini. Kita setiap hari akan melaksanakan persembahyangan, Pura merupakan tempat kita untuk mendekatkan diri kepada Ida Hyang Widhi Wasa, jadi Pura ini harus tetap terjaga kesucian dan kelestariannya," pungkasnya.

Kompas TV Melasti merupakan bentuk upaya "membersihkan diri" dan biasa dilakukan sebelum Hari Raya nyepi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com