KEFAMENANU, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Petrus Tuniama (39). Sopir minibus yang sedang membawa salah seorang anggota DPRD Kabupaten Kupang dan keluarganya itu dianiaya oleh sejumlah pria tak dikenal di Desa Manusasi, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Petrus dianiaya hanya gara-gara menanyakan alamat ke salah seorang warga Desa Manusasi, saat korban salah jalan.
Baca juga: Tolak Beri Uang untuk Beli Miras, Pemuda Ini Dianiaya hingga Babak Belur
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTT, AKBP Jules Abraham Abast kepada Kompas.com, Minggu (16/4/2017), mengatakan, kejadian itu bermula ketika Petrus bersama anggota DPRD Kabupaten Kupang yang bernama Daud Ulu dan keluarganya hendak pergi ke Desa Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, untuk kegiatan reses.
Namun, lanjut Jules, korban dan anggota dewan serta keluarganya salah jalan, malah menuju Desa Manusasi, Kabupaten TTU. Petrus pun keluar dari mobil dan menanyakan kepada seorang perempuan jalan menuju Desa Oepoli.
Perempuan tersebut tidak menjawab, malah langsung pergi meninggalkan Petrus.
Tak lama kemudian, beberapa orang laki-laki yang tidak dikenal langsung memeluk dan menyeret korban. Mereka memukul korban dengan tangan kosong.
“Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam pada pelipis kiri dan kanan, serta luka lecet pada lutut kiri dan kanan,” kata Jules, Minggu malam.
Baca juga: Dianiaya Oknum Polisi, Warga Majene Melapor ke Propam
Bukan hanya itu saja, ungkap Jules, salah seorang dari para pelaku melempar kaca mobil yang dikendarai oleh korban dengan batu. Akibatnya kaca mobil pun retak.
“Atas kejadian tersebut, tadi sore, korban datang ke kantor Polsek Miomafo Barat guna melaporkan kejadian itu, untuk diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” jelas Jules.