BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi arahan kepada perwira menengah jajaran Polda Lampung untuk lebih humanis dalam menjalankan tugas.
Arahan itu dia sampaikan terkait adanya foto anggota polisi berpose mengepalkan tangan di depan jejeran mayat pelaku begal yang viral di media sosial.
Baca juga: Ditelusuri, Foto Polisi Berpose Bersama 5 Begal yang Ditembak Mati
Tito menilai, perbuatan tersebut bukanlah sebuah pelanggaran, namun tidak etis.
“Itu (poto), pendapat saya kurang etis, kurang begitu humanis,” kata dia.
Ia pun memerintahkan Kapolda Lampung Irjen Sudjarno untuk memberikan teguran kepada para anggota Tekab yang berada dalam poto tersebut.
"Untuk sanksi, saya serahkan sepenuhnya ke kapolda," jelasnya.
Menurutnya, tindakan yang diberikan kepada anggota Tekab 308 juga jangan sampai menimbulkan demoralisasi di kalangan anggota Polri.
“Kami tidak ingin ada tindakan yang membuat moral mereka (anggota) jatuh,” kata dia.
Tito menegaskan agar peristiwa di dalam foto tersebut itu tidak terulang. Dirinya akan melakukan evaluasi agar para anggota Polri lebih humanis.
Pihaknya mendukung penuh tindakan tegas aparat kepolisian terhadap para pelaku kejahatan selama sesuai dengan prosedur hukum.
"Kalau ada perlawanan yang membahayakan bagi petugas, ambil tindakan tegas,” tutupnya.
Kunjungan Kapolri Jendral Tito Karmavian adalah dalam rangka memberi arahan internal perwira menengah di Mapolda Lampung. Selanjutnya Tito menunaikan ibadah shalat jumat di Masjid Agung Alfurqon sekaligus menyampaikan pesan kamtibmas.
Baca juga: Penjelasan Polri soal Foto Para Polisi Berpose dengan Lima Mayat Begal
Tito kemudian menghadiri pelantikan dan rapat koordinasi HMI se-Sumatera bagian selatan di Balai Keratun, Kompleks Pemerintahan Provinsi Lampung, pada malam harinya.