Mandor Perhutani Ditemukan Tewas di Tempat Penampungan Kayu

KENDAL, KOMPAS.com - Riyanto (49) ditemukan sudah tak bernyawa di tempat penampungan kayu (TPK) Perhutani di Sumberjo, Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2017).

Mandor TPK Perhutani Kendal itu ditemukan pertama kali oleh Aryanto (47) dan Mugiyono (52), sekitar jam 10.00 WIB. Dugaan sementara meninggalnya warga Magelung, Kaliwungu Selatan, Kendal tersebut, karena terjatuh dan kemudian kepalanya terbentur kayu.

Baca juga: Tambang Batu Kapur Ilegal di Kawasan Perhutani Bogor Ditutup

Saksi mata, Aryanto, warga Ngaliyan, Semarang, menjelakan, saat itu dirinya sedang mengantarkan Mugiyono yang hendak membeli kayu jati milik Perhutani. Namun saat berjalan ke tengah lokasi, mereka melihat korban telentang dan tidak bergerak.

“Jarak kami sekitar 6-7 meter. Korban memakai kaos hijau seragam Perhutani. Saya curiga karena tubuh korban kaku tidak bergerak, padahal kena sinar matahari,” kata Aryanto.

Aryanto yang juga pegawai Perhutani bersama Mugiyono kemudian melapor ke kantor TPK yang berjarak sekitar 100 meter.

“Kemudian kami melapor ke Polsek Kaliwungu,” jelasnya.

Kanit Reskrim Polsek Kaliwungu, Iptu Tohari menjelaskan, berdasarkan dari pemeriksaan dokter di lokasi kejadian, korban tewas diduga karena terjatuh. Sebab, tidak ada tanda -tanda penganiayaan di tubuh korban.

“Korban mengalami luka dalam di bagian kepala yang disebabkan karena benturan akibat terjatuh. Korban terjatuh diduga karena kakinya terjepit. Ini terlihat dari posisi kakinya,” kata Tohari.

Ia menambahkan, jatuhnya korban diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, sehingga tidak ada yang melihat.

Baca juga: Tabrak Pesepeda hingga Tewas, PNS Perhutani Ditahan Polisi

Sementara itu, Asisten Manajer Pembinaan TPK Perhutani Kaliwungu, Imam Priyadi, mengatakan, korban adalah pegawai Perhutani. Korban mulai bekerja pada tahun 1998. Jabatannya sekarang adalah mandor TPK di Sumberjo, Kaliwungu.

“Korban sedang tugas malam. Mungkin dia sedang ngecek lapangan, dan terjatuh,” katanya.