Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2017, 10:07 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, menghadiri pembukaan silaturahmi nasional Jami’yah Batak Muslim Indonesia (JBMI) di pondok pesantren Mustofhawiyah di Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, Sabtu (25/3/2017).

Dalam sambutannya, Presiden menyatakan kagum dengan budaya masyarakat Madina yang sangat indah dan harmonis, di tengah-tengah perbedaan suku dan agama.

"Beragam tapi harmonis, inilah Indonesia. Saya berharap JBMI memperkuat ajaran bangsa Batak seperti Dalihan Natolu. Saya yakin nilai-nilai luhur bangsa Batak sesuai dengan Islam yang Rahmatan lil Alamin,” kata Jokowi.

Dirinya juga yakin masyarakat Madina tidak menyukai ujaran-ujaran kebencian dan caci maki yang sering terlihat di media sosial saat ini. Umpatan, fitnah, saling menjelekkan dan mencela, menurutnya, bukan budaya Indonesia.

"Apalagi Batak di sini, orangnya halus-halus, saya yang orang Solo kalah halus," katanya disambut tepuk tangan sekitar 13 ribuan warga yang hadir.

Baca: Jokowi: Setelah 180 Hari, Saya Akan Datang Lagi ke Pesantren Ini...

Gubernur Erry Nuradi menambahkan, sesuai tema silaturahmi nasional JBMI yaitu Indonesia Martamiang atau Indonesia Berdoa, dia berharapJBMI dapat bekerjasama dengan organisasi lain serta pemerintah untuk bahu-membahu membangun bangsa.

Albiner Sitompul, Ketua Panitia Silatnas JBMI menyampaikan, acara itu bukan hanya diisi narasumber dari ulama Islam tetapi juga dari pemimpin agama lain. Dia mengatakan, bangsa Indonesia ditakdirkan menjadi bangsa yang majemuk. Memasuki milenium ketiga, tantangan terhadap kemajemukan semakin besar.

“Oleh karenanya JBMI mengangkat tema Indonesia Martangiang. Sepakat terhadap perbedaan, kebersamaan dan persaudaraan menuju Indonesia gemilang,” kata Albiner.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com