Rawan Pencurian, Warga Yogya Adakan Sayembara Menangkap Maling

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kesal karena sering terjadi pencurian, warga RT 27 RW 07 Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta mengadakan sayembara untuk yang menangkap maling beserta alat bukti. Mereka pun menyediakan hadiah berupa uang tunai Rp 1 juta dan furnitur meja makan.

Sayembara tersebut dituliskan diatas spanduk berwarna orange dengan gradasi. Di pojok kiri spanduk terdapat gambar kartun maling yang tersenter lampu sorot, seolah-olah ketahuan.

Gambar dan warna yang mencolok, sangat menarik perhatian walaupun hanya sekilas, mata langsung melirik ke arah spanduk tersebut terlebih lagi terdapat gambar uang ratusan ribu rupiah di pojok kanan spanduk.

Berdasarkan keterangan Agus Nurudin, Ketua RT 27, pemasangan spanduk tersebut dilakukan karena pihaknya geram terhadap kasus kemalingan yang kerap terjadi di wilayahnya.

"Dalam tiga bulan ini sudah tiga kali terjadi kemalingan, yang terakhir tanggal 17 Maret," ungkap Agus.

Di tanggal 17 Maret, sebut dia, pada pagi hari sekitar jam 07.00 WIB terlihat dua orang pria yang berpura-pura mencari temannya di tempat kos putri.

Pencuri tersebut menurut Agus sekitar berumur 30 tahunan. Mereka mengambil laptop dan telepon genggam.

RT 27 merupakan daerah yang berdekatan dengan kawasan kampus, sehingga banyak tempat kos disekitar wilayah tersebut. "Sekitar ada 300 kamar mas disini," tutur Agus.

Ada lima spanduk yang tersebar di wilayah RT 27.

Agus menyebutkan, tujuan pemasangan spanduk tersebut sebagai pengumuman kepada warga agar pelaku pencurian segera tertangkap dan supaya lingkungan kembali aman dan damai.

Untuk hadiah uang tunai dan furnitur Agus menggunakan uangnya pribadinya, sedangkan untuk cetak spanduk dan desain dari uang kas RT yang ada.

Dia berharap pemasangan spanduk itu efektif dan bisa membuat pencuri berpikir ulang untuk melakukan aksinya.

Selain itu juga memotivasi warga yang selama ini pasif menjadi aktif untuk menangkap pencuri karena hadiah yang ditawarkan. (Tribun Jogja/Tris Jumali)