Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan 5,2 Kilogram Sabu Asal Malaysia Digagalkan

Kompas.com - 14/03/2017, 11:38 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Direktorat Narkoba Polda Kalbar menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak 5,2 kilogram asal Malaysia.

Sabu tersebut diamankan dari tiga tersangka, masing-masing berinisial Liu (40), Ah (37) dan IR (30) saat sedang melakukan transaksi di salam satu kamar Hotel Kini, Jalan Nusa Indah, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (7/3/2017).

Kepala Polda Kalbar, Inspektur Jenderal Polisi Musyafak mengatakan, pengungkapan tersebut merupakan tindak lanjut dan pengembangan informasi yang diperoleh dari masyarakat.

"Anggota saat itu mulai mengikuti salah satu tersangka, Ah yang saat itu sedang keluar dari hotel hendak menemui tersangka lainnya, Liu," ujar Musyafak saat ungkap kasus narkoba di Polda Kalbar, Senin (13/3/2017).

Saat Ah bertemu dengan Liu di Jalan Pattimura, sambung Musyafak, Liu memberikan sebuah tas berwarna hitam yang saat itu diletakkan diatas motor yang digunakannya.

"Melihat keduanya sedang bertransaksi, anggota kemudian langsung mengamankan keduanya. Saat digeledah, ditemukan sabu dalam jumlah yang cukup banyak," ujarnya.

Setelah mengamankan Liu dan Ah, polisi kemudian melakukan pengembangan dan kembali mengamankan seorang tersangka lainnya, IR saat sedang berada di kamar 308 Hotel Kini.

Berdasarkan pengakuan tersangka, sabu tersebut rencananya hendak dikirimkan ke Jakarta melalui jalur laut. "Dari identitas nya, Ah dan IR merupakan warga Jakarta," papar Musyafak.

Musyafak menambahkan, dalam dua bulan terakhir, Polda Kalbar sudah mengungkap sabu sebanyak 36 kilogram.

Semuanya berasal dari negara Malaysia yang masuk melalui jalur darat perbatasan. Sedangkan sepanjang tahun 2016, Polda Kalbar menggagalkan lebih dari 100 kilogram narkoba jenis sabu dan ribuan butir pil ekstasi.

"Kalau kita lihat kejadian sampai bulan Maret, baru 2 bulan sudah lebih dari 30 kilogram. Tanda-tanda akan lebih besar pada tahun ini, Maret awal saja sudah segini banyaknya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com