Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Diprotes karena Macet, Bupati Dedi Desak Gerbang Tol Sawit Dibuka

Kompas.com - 09/03/2017, 13:07 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku hampir tiap hari diprotes warga terkait kemacetan di daerahnya. Kemacetan tersebut disebabkan kendaraan berat yang masuk wilayah perkotaan.

Kondisi ini telah merusak infrastruktur dan merugikan masyarakat dalam berbagai aspek. Pembukaan Jembatan Cisomang belum mampu mengurangi beban kemacetan di Purwakarta. Sebab, truk masih dialihkan ke Purwakarta.

"Kemacetan di Gerbang Tol Jatiluhur sampai ke wilayah perkotaan sudah sangat merugikan masyarakat dari berbagai aspek. Mulai dari ekonomi, transportasi umum dan rusaknya infrastruktur jalan. Ini harus segera dicari solusinya. Salah satunya segera buka Gerbang Tol Sawit," jelas Dedi kepada wartawan di kantornya, Kamis (9/3/2017).

Jika permasalahan jalur Gerbang Tol Sawit dinilai terlalu menanjak bagi kendaraan berat, jalan itu bisa dipakai untuk kendaraan Dump Truk dan Truk Tronton tak bermuatan. Sehingga kemacetan parah bisa terurai.

"Saya sudah kirim pemberitahuan, surat, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan sama sekali. Masa saya juga mau ke Plered ditempuh empat jam padahal biasanya hanya 30 menit," ujar dia.

Dedi berharap Jasa Marga bisa memahami kondisi masyarakat di daerahnya yang terdampak kemacetan. Salah satu jalan keluarnya dengan membuka Gerbang Tol Sawit, daripada sampai saat ini tak ada alternatif jalan keluar sedikit pun.

"Kita juga di sini (Pemkab Purwakarta) repot kalau caranya terus begini gak ada solusi. Daripada terus macet parah, minimal bisa diurai kemacetannya," ungkap dia.

Salah seorang warga Ciganea, Purwakarta, Hendra (45) mengatakan, dirinya merindukan jalur lancar seperti sebelum ada pengalihan arus kendaraan berat.

Hampir tiap hari dirinya berdagang ke daerah Plered, membutuhkan waktu berjam-jam. Padahal sebelum ada pengalihan arus bisa ditempuh kurang dari satu jam.

"Coba lah bisa diatasi, macet seperti ini terus jadi susah. Saya biasanya berangkat jam enam pagi. Sekarang supaya gak telat dagang jam tiga pagi sudah berangkat. Biasanya kalau pagi dan sore sampai malam macetnya selalu parah," ungkap dia.

Berita sebelumnya, kerusakan pilar dua (P2) Jembatan Cisomang Tol Cipularang membuat kendaraan bermuatan besar dialihkan ke Purwakarta. Beberapa waktu lalu, Jasa Marga baru mengizinkan bus melewati Jembatan Cisomang, namun truk belum diperbolehkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com