Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ini Hanya Mampu Makan Sekali Sehari, Sang Anak Sering Sakit Perut

Kompas.com - 08/03/2017, 13:12 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Bermula dari laporan sakit perut,  yang diderita siswa PAUD Pendidikan Anak Usia Dini) di Pasar Baru Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, terkuak bahwa keluarga Lapala (62), yang tinggal di Bantaran Sungai Bolong ini hanya bisa makan sehari sekali.

Lapala sendiri saat ini bekerja sebagai TKI di Negara Malaysia.

”Informasinya kita dapat dari guru PAUD kalau salah satu muridnya sering sakit perut, ternyata sakitnya karena hanya makan sehari sekali,” ujar Kapolsek Nunukan Kota Muhammad Sholeh Wahidi Rabu (8/3/2017).

Lapala sendiri diketahui meninggalkan keluarganya di Nunukan untuk mencari kerja di Malaysia. Hasma (37) istri Lapala memilih tinggal di Nunukan untuk merawat 8 dari 10 anak yang mereka miliki. Sebanyak 2 anak lainnya dititipkan kepada neneknya dan salah satu keluarga mereka.

Kesulitan hidup membuat Hasma hanya mampu memberi makan anak-anak mereka sekali dalam sehari.

”Yang kerja itu anak tertua mereka yang berusia 19 tahun bekerja sebagai tenaga pemasang terop dan anak mereka yang masih sekolah SMA di kafe,” ucap Sholeh.

Melalui Polisi Social Responsibility PSR, Kepolisian Sektor Nunukan Kota kemudian mengulurkan bantuan makanan dan pengurusan BPJS kepada keluarga tersebut.

Karena meski masuk kategori miskin, keluarga tersebut tidak mendapat bantuan dari pemerintah daerah untuk mendapatkan BPJS. Apalag beberapa waktu lalu anak laki laki Hasma yang bekerja sebagai tenga pemasang terop mengalami kecelakaan.

”Mereka kesulitan biaya berobat karena tidak memiliki kartu BPJS,” ujarnya.

Melalaui Progran PSR tersebut, selain memberikan bantuan kebutuhan hidup, Kepolisian Sektor Nunukan Kota juga sedang mengupayakan pengurusan kartu BPJS.

Program BPS Polsek Nunukan Kota juga berusaha membantu keluarga Lapala dengan mengupayakan modal usaha jualan kecil kecilan sehingga bisa meringankan beban hidup mereka.

”Kita masih upayakan mereka bisa berjualan kecil kecilan supaya bisa meringankan beban mereka,” kata Sholeh.

Program PSR Polsek Nunukan Kota sendiri baru berjalan 3 bulan terakhir. Selain memberikan bantuan sosial dengan kepada warga tidak mampu, PSR Polsek Nunukan juga memberikan bantuan di bidang pendidikan melalui program PAUD, Program Polisi sahabat anak, dan pelatihan Polisi cilik di beberapa sekolah dasar di Nunukan.

Hingga Maret 2017, Program PSR telah membantu upaya pengurusan BPJS kepada lebih dari 20 warga miskin.

”Kita bantu dari pengurusan sampai pembayaran iuran bulanannya karena penting sekali bagi warga miskin memiliki kartu BPJS,” sebut Sholeh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com