PURWAKARTA, KOMPAS.com – Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan, ucapan pengurus DPD Golkar MQ Iswara tentang kesiapan dirinya maju di Pilkada Jabar 2018 hanya penilaian perorangan.
Partai sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi.
“Bukan pernyataan resmi partai. Hingga kini belum ada pembicaraan mengenai koalisi partai maupun penetapan akan mengusung siapa dalam Pilgub Jabar," ujar Dedi Mulyadi kepada wartawan, Jumat (3/3/2017).
Baca juga: Golkar: Dedi Mulyadi Siap Maju di Pilkada Jabar
Dedi menjelaskan, jika melihat jadwan pelaksanaan Pilkada Jabar, kemungkinan Golkar mengumumkan calonnya pada Desember 2017 atau satu bulan sebelum pendaftaran di Januari 2018.
“Saya tidak akan dulu mengatakan siap atau tidak. Karena kesiapan terjadi setelah konsolidasi dan setelah membaca tingkat respons masyarakat Jabar,” ungkapnya.
Sebab, berkaca pada dua pilkada sebelumnya di Jabar, ia melihat, pasangan yang memiliki elektabilitas tertinggi jatuh di posisi ketiga dalam pilkada. Untuk itu, perlu ada analisis mendasar mengenai pemilih di Jabar.
Seiring dengan analisis, pihaknya tengah fokus berkomunikasi dengan calon bupati/wali kota pada Pilkada 2018. Dari 16 kota/kabupaten yang akan menyelenggarakan pilkada, tinggal satu daerah yang masih dalam penjajakan.
“Ada 16 daerah. 11 daerah Golkar mengusung kadernya sendiri seperti Banjar, Garut, Ciamis, Kota Bekasi, Subang, dan Sumedang. Empat mengusung yang lain, dan satu masih dalam penjajakan,” tuturnya.
Berita sebelumnya, Iswara dalam rilis yang dikeluarkan Golkar menyatakan, Dedi Mulyadi siap untuk mencalonkan diri dalam perhelatan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang.