Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Santri Mengaku Dipukuli Pembinanya karena Tak Shalat di Masjid

Kompas.com - 25/02/2017, 07:42 WIB
Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com – Seorang santri di salah satu pesantren di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dirawat intensif di Puskesmas Lappade, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Ia mengaku dianiaya oleh dua orang pembina karena tidak shalat di masjid.

“Malam itu, saya tidak masuk shalat Isya di Masjid, tetapi saya melaksanakan shalat di pondok, setelah shalat berjemaah, dua orang pembina, Mustakim dan Andu Adi, langsung memukul saya hingga saya jatuh," kata Nova, pelajar kelas 2 pada Pesantren Al Mustakim, di Puskesmas Lapadde, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat Sore (24/02/2017).

(Baca juga: Mengaku Dipukul Guru Olahraga dengan Gagang Sapu, Siswi SD Lapor Polisi)

Menurut Ibu Kornan, Andi Imma, anaknya menceritakan bahwa penganiayaan tidak hanya sampai di situ.

Saat beristirahat, seorang santri yang juga teman korban, memukul korban di bagian perut.

"Lebih Lucu lagi, setelah penganiayaan selesai sehari setelah itu, Nova anak saya mendapatkan surat dikeluarkan dari sekolah dengan alasan yang tidak jelas," ujar Andi Imma.

Dugaan penganiayaan ini telah dilaporkan Andi Imma ke Mapolres Parepare dengan membawa bukti visum dari puskesmas.

(Baca juga: Ini Kronologi Tewasnya Taruna STIP Usai Dipukul Seniornya)

Mendapatkan laporan ini, pihak kepolisian segera mendatangi korban di Puskesmas Lapadde.

“Korban menderita luka lebam pada kepala bagian belakang, merasakan sakit pada bagian dada, dan paha kiri tak bisa bergerak. Saat ini korban dirawat secara intensif dengan infus di bagian tangan kanan," ujar staf Hmas Polres Parepare, Brigpol Agus Mualim, di Puskesmas Lapadde.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com