Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2017, 16:21 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengungkapkan semangat gotong royong dan kebersamaan akan membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju berdaulat dan berkeadilan.

“Kalau kita terus bersama-sama gotong royong, kita akan dapat mewujudkan masyarakat yang beradab, yang maju, yang berdaulat, dan berkeadilan,” ucap Jokowi saat membuka Tanwir Muhammadiyah di Kota Ambon, Jumat (24/2/2017).

Terkait hal itu, Jokowi mengisahkan bahwa saat berkunjung ke Wamena, Papua Barat, dia mendengar langsung keluhan warga mengenai harga bensin yang mencapai Rp 60.000 per liter.

“Saya kaget harga bensin di Wamena itu kalau harga normal Rp 60.000, kalau keadaan tidak normal itu sampai Rp 100.000. Itu belum yang di atas Wamena, seperti Puncak Jaya,” ucapnya.

Dari kunjungan itu, sebut Jokowi, dirinya merasakan betul bahwa masyarakat di Papua sangat kesulitan karena harga-harga yang sangat tinggi. Kondisi yang tidak berkeadilan itu dialami selama puluhan tahun, tetapi warga tetap diam saja.

“Saya berpikir ini sudah berpuluh tahun mereka tidak pernah protes kita yang di Jawa, kalau naik Rp 500-Rp 1.000 saja demonya sampai tiga bulan,” katanya.

Sepulang dari kunjungan itu, Jokowi mengaku, dia langsung memanggil menteri terkait untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

”Saya bilang pak menteri, saya ingin di Papua harga bensin sama harganya dengan yang ada di Jawa dan daerah lain. Satu tahun lebih perintah saya itu baru dilaksanakan baru bulan Oktober tahun lalu,” ujarnya.

“Saat ini harga itu bisa sama, dari Rp 60.000, Rp 70.000, Rp 100.000, menjadi Rp 6.450. Itu pun nunggu satu tahun,” tambah Presiden.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com