Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Minum Minuman Beracun, Satu Keluarga Tewas di Bali

Kompas.com - 23/02/2017, 14:01 WIB

SINGARAJA, KOMPAS.com - Empat anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya di Banjar Dinas Jero Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, Kamis (23/2/2017). Mereka diduga tewas setelah meminum racun serangga.

Korban merupakan satu keluarga yang terdiri dari I Kadek Artaya (32), Ni Kadek Suciani (27), Putu Wahyu Adi Saputra (7), dan Ni Kadek Dwi Cahya Putri (3).

Jenazah mereka ditemukan oleh paman korban, Made Suardana (59), sekitar pukul 05.30 Wita. Saksi yang berangkat dari Pasar Tejakula tiba ke rumah korban untuk sembahyang. Ia melihat lampu rumah tersebut masih menyala.

Saat melihat di dalam kamar bagian barat, Suardana melihat tidak ada orang di sana. Namun, ia mencium bau menyengat seperti bau gas dari kompor.

Ia menengok ke dapur, tetapi tidak ada tabung gas yang bocor.

Suardana kemudian mengecek pintu kamar paling utara dalam keadaan terkunci. Ia pun mendobrak pintu kamar tersebut.

Ia terkejut karena keempat korban dalam posisi tertidur dan muncul busa dari mulut keempat korban.

Saksi panik dan mencari kelapa muda di depan rumahnya untuk diminumkan ke korban, tetapi korban sudah tidak bereaksi.

Suardana kemudian membangunkan tetangganya, Ni Nyoman Nyempen (31) dan Kadek Joni (35), untuk meminta tolong mencarikan mobil.

Semua korban dibawa ke bidan Kadek Dewi di Desa Pacung, Kecamatan Tejakula. Dewi memastian bahwa keempat korban tewas setelah menenggak racun serangga.

Selanjutnya keempat korban lalu disemayamkan ke rumah tua milik Suardana di Banjar Dinas Kaja Kangin, Desa Bondalem.

Komang Ari Wirama, dokter dari Puskesmas Tejakula, menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Kepala Polsek Tejakula Putu Mangku menduga korban telah meminum minuman berkarbonasi bercampur pestisida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com