Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Pariwisata Seruduk Pikap, Tiga Orang Tewas

Kompas.com - 22/02/2017, 16:44 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Tabrakan berujung maut terjadi di Pasuruan. Sebuah bus pariwisata menyeruduk pikap bermuatan penjual tape di jalan raya Surabaya Malang, tepatnya di desa Ngerong Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, Rabu dinihari (22/2/2017).

Akibat kejadian itu, tiga orang tewas dan lima mengalami luka ringan.

Dari catatan pihak petugas lalu lintas, kejadian tersebut berawal saat bus pariwisata P 7988 UL yang dikemudikan Munawar (57 tahun) melaju searah dengan pikap bernopol N 8120 TD yang dikemudikan Ismail (37 tahun).

Saat di titik lokasi kejadian, pikap yang bermuatan penjual tape itu pindah mendadak pindah jalur kanan. Sehingga bus yang yang berada di jalur cepat itu menabrak pikap.

"Dari kesaksian memang, pikap mendadak jalur kanan atau jalur cepat. Akhirnya bus pariwisata yang tidak berpenumpang pun itu langsung menyeruduk," ujar Iptu Agus Purwanto, Kepala Pos Lantas Gempol.

Akibat kecelakaan itu, tiga penumpang pikap yang biasa menjual tape tewas. Yakni Mulyadi (45), Sahri (50), dan Marsini (80), warga Desa Kenduruan, Kecamatan Sukorejo. Sedangkan lima orang lainnya mengalami luka lecet pada bagian kaki dan tangan. Yakni Munawar sopir bus, Ismail sopir pikap dan tiga penumpang pikap lainnya, Zainul Arifin, Syaifuddin, dan Soleh.

"Yang meninggal di lokasi satu orang, dua lainnya meninggal saat perjalanan di rumah sakit. Sedangkan yang mengalami luka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat," sebut Agus.

Sementara itu, sebut dia, kepolisian menyayangkan penggunaan pikap untuk mengangkut orang. Padahal fungsi utama kendaraan pikap hanya untuk mengangkut barang.

Untuk itu, guna penyelidikan terkait kasus kecelakaan ini, pihaknya sudah memeriksa keterangan dari masing masing pengemudi yang terlibat.

"Sedangkan baik kendaraan pikap maupum pikap sudah dievakuasi guna menjadi barang bukti," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com