Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedatangan Menteri Jonan di UMM Disambut Unjuk Rasa Mahasiswa

Kompas.com - 21/02/2017, 11:05 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Malang Raya menggelar unjuk rasa menyambut kedatangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan ke kampus UMM, Selasa (21/2/2017).

Hari ini Jonan dijadwalkan menghadiri Kuliah Umum dan Workshop Capasity Building Energi Baru Terbarukan (EBT) oleh Pemuda Muhammadiyah di Hall Dome UMM.

Salah satu peserta aksi, Ubaidullah Al Hafidz, mengatakan bahwa demonstrasi itu untuk mempertanyakan kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Salah satunya adalah keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2017 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.

Dalam peraturan itu, pemerintah menegaskan bahwa pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan asing harus melakukan divestasi saham hingga 51 persen secara bertahap.

"Kami mau minta kejelasannya soal peraturan itu. Kebijakan ini sebenarnya bagus untuk Indonesia bisa menguasai 51 persen terkait saham itu sendiri," kata dia.

Meski demikian, mahasiswa semester VIII UMM itu menilai bahwa aturan tersebut masih menimbulkan polemik. Sebab, PT Freeport Indonesia yang mestinya mengikuti aturan itu dan mengajukan IUPK mengancam untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran.

Ia juga curiga bahwa peraturan itu hanya sebagai alasan pemerintah untuk membagi-bagikan saham Freeport ke pihak lain.

"Sekilas kita bisa melihat bahwa kebijakan tersebut populis. Atau justru pemerintah ingin membagi-bagikan saham Freeport kepada borjuasi lainnya dengan dalih negara tidak mampu membeli saham Freeport," kata dia.

Ia mengatakan bahwa aksi itu akan terus digelar sampai Jonan datang memberikan penegasan terkait peraturan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com