Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Jadi Calo Hajar Aswad, 2 Warga Balikpapan Ditahan Polisi Arab

Kompas.com - 20/02/2017, 22:24 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Gara-gara membantu kawan satu rombongan umrah yang ingin mencium hajar aswad, dua jemaah umrah asal Balikpapan, Kalimantan Timur, yakni Sugiyono dan Eko ditahan polisi Arab Saudi.

Kedua jemaah tersebut dituding menjadi calo untuk jemaah umrah asal Indonesia yang ingin mencium hajar aswad.

Salah satu saksi mata, Helmiah mengatakan, Sugiyono dan Eko bukan calo seperti yang dituduhkan oleh kepolisian Arab Saudi. Keduanya hanya ingin membantu jamaah yang berusia renta agar tidak tergencet saat berdesak-desakan menuju hajar aswad.

“Saya dengan Pak Sugiyono dan Pak Eko itu satu rombongan. Kami berangkat tanggal 9 Februari 2017 dan seharusnya kembali pada 17 Februari 2017. Tapi keduanya masih tidak bisa pulang karena ditangkap polisi Jeddah dan dituduh menjadi calo,” kata dia, Senin (20/2/2017).

Penangkapan itu bermula ketika ribuan jemaah umrah sedang berdesak-desakan ingin mencium hajar aswad dan hijir ismail. Sugiyono dan Eko yang merupakan jamaah umrah travel Iman Arafah Balikpapan, tidak tega melihat kawan satu rombongannya tergencet oleh jemaah lain.

Keduanya pun berinisiatif membantu satu-persatu jemaah Iman Arafah untuk mendekati Hajar Aswad. Melihat kejadian itu, polisi langsung mendekat dan menangkap keduanya.

Setelah diamankan di kantor polisi, Sugiyono kemudian menghubungi Helmiah dan menceritakan kronologis penangkapannya.

Untuk membebaskan keduanya, pihak travel Iman Arafah membawakan sejumlah berkas yang membuktikan bahwa Sugiyono dan Eko jemaah umrah dan tidak mencari keuntungan dengan menjadi calo.

“Pihak travel sudah berusaha membawakan berkas-berkas lengkap milik Pak Sugiyono dan Pak Eko. Tapi polisi Jeddah terkesan mengundur-undur waktu hingga saat ini keduanya masih di Jeddah, sedangkan kami sudah pulang semua,” kata Helmiah.

Dia menyebutkan, saat ditangkap, Sugiyono dan Eko dituduh menjadi calo. Namun ketika pemeriksaan di kepolisian, keduanya kembali dituduh sebagai TKI yang kehabisan masa berlaku visa.

“Katanya pak Sugiyono dan pak Eko ditangkap karena diduga jadi calo. Tapi saat berkas-berkasnya dinyatakan lengkap, polisi Jeddah malah menuduh keduanya adalah TKI bermasalah. Tidak logis sekali, karena keduanya bukan TKI tapi jelas-jelas adalah warga Indonesia yang mengikuti ibadah umrah,” ujarnya.

Sementara itu, Yuke, istri Sugiyon mengeluhkan kondisi suaminya yang kabarnya ditangkap polisi dengan cara diborgol.

“Saya khawatir karena katanya ditangkap polisi, tapi waktu dia nelpon dia bilang baik-baik saja. Saya tanya kapan pulang, jawabannya belum terus,” sebut warga Pandan Sari Balikpapan ini.

Seharusnya, lanjut dia, pada 17 Februari lalu, Sugiyono sudah berada di Balikpapan. Tetapi hingga kini, Sugiyono masih belum bisa pulang.

“Kami yang di rumah ini khawatir, kami mau nanya pihak travelnya tapi belum ada jawaban. Saya dikabari kalau ketua rombongannya kini kembali ke Jeddah untuk membawa berkas-berkas lainnya. Mudah-mudahan bisa segera selesai,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak travel Iman Arafah belum dapat dikonfirmasi mengenai kabar dua jemaah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com