Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Madiun Unggah Video Kritik Razia Motor, lalu Dipanggil Polisi

Kompas.com - 01/02/2017, 18:07 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Seorang pemuda di Kota Madiun, Husain Fata Mizani, dipanggil secara lisan oleh aparat Polres Madiun Kota setelah ia mengunggah video ke media sosial yang mengkritik pelaksanaan razia motor oleh polisi.

Pertemuan Husain dan sejumlah polisi tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi aksinya merekam video razia anggota Satlantas Polres Madiun Kota di Jalan Agus Salim, Senin (30/1/2017).

"Saya diperiksa dari jam setengah satu sampai setengah dua (siang). Saya ditanya kenapa meng-upload. Apakah ada kebencian khusus kepada pihak kepolisian," ujar Husain, Selasa (31/1/2017) malam.

Husain diajak bertemu dengan beberapa perwira Polres Madiun di salah satu rumah makan tidak jauh dari Sri Ratu Plaza Madiun, Selasa (30/1/2017) siang.

Husain mengatakan, ia mengunggah video itu lewat akun Facebook-nya bukan karena benci terhadap polisi. Ia justru ingin mencerdaskan masyarakat.

"Ini bukan karena saya hater-nya polisi. Saya hanya ingin mencerdaskan masyarakat dan sebaliknya saya ingin agar polisi lebih dihormati masyarakat dengan melakukan razia sesuai dengan prosedur yang benar," kata Husain menirukan jawaban yang ia sampaikan kepada polisi.

Menurut Husain, sejak lahir sampai dengan saat ini ia belum pernah melihat polisi melakukan razia sesuai dengan prosedur yang benar.

Warga Desa Jetis, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, itu mengakui tidak diintimidasi oleh perwira dan anggota Polres Madiun Kota. Hanya saja, ia diminta menghapus video yang sudah diunggahnya.

"Tadi sempat suruh hapus, terus saya bilang, 'Kayaknya tidak akan saya hapus. Mereka meminta tolong agar dihapus, alasannya agar Madiun adem-adem wae (tenang-tenang saja)," ujar Husain.

Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) itu mengatakan, sebelumnya ia pernah membuat video serupa.

Namun, video itu dihapus karena polisi berjanji akan memperbaikinya. Ia pun tidak merencanakan merekam razia kendaraan bermotor.

"Saya enggak rencanakan, saya lihat ada razia, saya parkir, kemudian saya rekam," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com