PONOROGO, KOMPAS.com - Seorang petani bernama Kateno (50) warga Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Ponorogo, tewas setelah jatuh dari pohon jati saat memperbaiki pengeras masjid, Sabtu (28/1/2017).
"Korban terjatuh dari ketinggian sebelas mater. Saat jatuh posisi kepala korban ke bawah dan membentur batu. Korban meninggal di perjalanan saat hendak dilarikan ke rumah sakit," ujar Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Minggu ( 29/1/2017).
Menurut dia, peristiwa itu bermula saat Kateno bersama warga setempat bekerja bakti memperbaiki pengeras suara masjid di desanya. Pengeras suara itu terpasang di pohon jati yang tingginya sekitar sebelas meter.
"Saat itu Kateno memanjat pohon jati dan hendak menurunkan pengeras suara. Namun saat hendak menurunkan pengeras suara justru Kateno jatuh dan kepalanya membentur batu di bawah," ungkap Sudarmanto.
Melihat kondisi itu, warga panik dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Aisiyah Ponorogo untuk mendapatkan perawatan. Saat berada di perjalanan ke rumah sakit, nyawa Kateno tidak terselamatkan. Korban meninggal dunia sebelum mendapatkan perawatan tim medis.
“Saat jatuh, Kateno memang masih hidup dan terluka di kepala," kata Sudarmanto.
Dia menuturkan, hasil pemeriksaan dokter Kateno meninggal dunia karena pendarahan di kepala akibat terjatuh dari pohon jati.
Dokter menyatakan tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh Kateno. Terhadap peristiwa itu, keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas atas nahas yang menimpa Kateno.
"Keluarga juga tidak menuntut kasus itu diproses hukum," sebut Sudarmanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.