Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Penyakit yang Diderita Sulami Jadi Perhatian Dunia Internasional

Kompas.com - 25/01/2017, 23:21 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut penyakit yang diderita Sulami (35) menjadi perhatian dunia internasional dan menjadi pembicaraan dunia kesehatan.

Sebab, kata dia, penyakit yang dialami Sulami terbilang langka dan bahkan bisa dikatakan baru pertama kali terjadi.

“Ada kira ada dua problem serius dalam perkara ini, pertama problem kemanusiaan, kedua tantangan di dunia kesehatan,” kata Ganjar seusai menjenguk Sulami di RS Dr Moewardi Solo, Rabu (25/1/2017) malam tadi.

Sulami merupakan warga Sragen yang diduga terserang penyakit ankylosing spondylitis. Imbas dari penyakit itu, seluruh sendi tubuhnya tidak bisa digerakkan sehingga dia dijuluki “manusia kayu”.

Keadaan itu bahkan sudah berlangsung selama 13 tahun terakhir.

Ganjar menjelaskan, problem kemanusiaan yang dimaksud ialah kepedulian warga sekitar terhadap Sulami. Kondisi Sulami akhirnya dilaporkan oleh warga hingga perempuan itu selanjutnya dibawa ke rumah sakit.

“Ini aslinya sudah lama, dan saya terima kasih pada PSKS Sragen karena telah membantu. Dapat laporan itu, saya perintahkan via Twitter ke rumah sakit ini,” tambahnya.

Sementara terkait tantangan di dunia kesehatan, kasus Sulami harus mendorong terciptanya solusi untuk mengatasi penyakit tersebut.

“Saya nanti akan membantu perkembangannya, barangkali bisa juga nanti dibantu dunia internasional,” tambahnya.

Sebelumnya, Ganjar menjenguk Sulami di rumah sakit pada pukul 18.30 WIB. Saat tiba, gubernur langsung dipersilakan masuk ke ruang perawatan.

Setelah menjenguk, Ganjar mengatakan ada tindakan sementara yang akan dilakukan, yaitu mencoba menekuk badan hingga targetnya pasien bisa duduk.

Baca juga: Gubernur Ganjar Targetkan Sulami "Manusia Kayu" Bisa Duduk

Dokter RS Moewardi, dr Arif Nurudin menambahkan, Sulami dirawat dengan pengawasan langsung dari beberapa dokter ortopedi, serta dokter spesialis lain.

Sejauh ini, kata dia, fasilitas yang ada di rumah sakit mencukupi untuk merawat sang pasien.

“Mencukupi, target duduk kita masih optimistis. Semangat yang timbul dari Bu Sulami sudah cukup baik,” imbuh Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com