Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Marahi Pedagang Pasar Anyar karena Berjualan di Tengah Jalan

Kompas.com - 25/01/2017, 15:59 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto langsung naik pitam ketika melihat sejumlah pedagang di kawasan Pasar Anyar, Kota Bogor, berjualan tepat di tengah jalan.

Sontak, Bima langsung memarahi para pedagang yang kedapatan menggelar lapak dagangannya tersebut saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), Rabu (25/1/2017) siang.

"Mereka (pedagang) saya aturlah. Kalau masih berjualan di pinggir-pinggir, masih bisa kita atur untuk mundur sedikit ke dalam. Tetapi, kalau sudah di tengah jalan, tidak ada ampun. Masa berjualan di tengah jalan," ucap Bima.

Politisi Partai Amanat Nasional itu pun menduga, keberadaan para pedagang yang nekat berjualan di tengah jalan itu tak lepas dari adanya oknum-oknum yang bermain di sana.

Bima mengaku dirinya telah mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada indikasi oknum petugas yang terlibat melakukan pungutan liar (pungli) di kawasan Pasar Anyar.

"Ada indikasi pungutan liar di sini. Saya dapat laporan kalau pedagang-pedagang ini setor ke oknum. Kita akan lacak dan lapor ke polisi. Saya peringatkan jangan main-main, Tim Saber Pungli akan beraksi di sini," kata Bima.

Bima menjelaskan, kawasan Pasar Anyar di Jalan Dewi Sartika memang menjadi salah satu titik kemacetan di Kota Bogor. Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, tengah fokus mengatasi kemacetan dengan melakukan pembenahan dan sistem transportasi pada tahun ini.

Kehadiran para pedagang di Pasar Anyar yang berjualan di tengah jalan, kata dia, pun disinyalir menambah kemacetan di kawasan tersebut, termasuk maraknya keberadaan parkir liar menambah kesemrawutan di sana.

"Saya minta Satpol PP agar perhatikan karena bulan depan jumlah petugas Satpol PP akan ditambah menjadi 150 personel. Kita akan konsentrasikan petugas di sini," kata dia.

"Soal parkir liar, kita tata. Sudah ada kesepakatan dengan paguyuban pedagang, nanti akan diputar ke dalam, tidak menghadap ke luar sehingga tidak ada penumpukan kendaraan dan orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com