Sulit Urus KTP, Warga di Desa Ini Banyak yang Punya IC Malaysia

NUNUKAN,KOMPAS.com – Warga di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara masih kesulitan mendapatan kartu tanda penduduk (KTP). Di Desa Kalambuku Kecamatan Lumbis Ogong bahkan masih 70 persen warganya masih belum mempunyai KTP Indonesia.

Kepala Desa Kalambuku Pelipus mengatakan, tidak adanya blanko KTP membuat warganya kesulitan mendapat KTP padahal untuk perekaman e-KTP telah mencapai 95 persen.

”Warga saya 199 jiwa. Perekaman e-KTP sudah 95 persen, tapi baru 30 persen yang ber KTP,” ujarnya Sabtu (21/01/2017).

Pelipus menambahkan, warga desanya masih kesulitan menjangkau kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di kabupaten Nunukan karena mahalnya ongkos tranportasi. Meski telah melakukan perekaman e-KTP. namun warga harus mengambil KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Ditambah kelangkaan blanko KTP membuat warga di wilayah perbatasan semakin kesulitan mendapatkan KTP.

”Kesulitan warga kan karena biaya transporasi yang mahal karena jauh. Kondisinya masih sama meski sempat diberitakan kemarin,” imbuh Pelipus.

Sulitnya pengurusan KTP membuat warga di desanya masih memegang Identitiy Card atau KTP Malaysia. Apalagi hingga saat ini pemerintah Malaysia masih mengucurkan berbagai subsidi kepada warga perbatasan yang memegang IC.

Pelipus menyebutkan, 70 persen warganya yang tidak mempunyai KTP Indonesia tersebut, justru memiliki IC.

“Masih banyak yang pegang IC karena mereka masih mendapat tunjangan kesehatan, pendidikan dan tunjangan untuk janda,” ucap Pelipus.