Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Suami Mengamen, Ibu Hamil Terjaring Razia

Kompas.com - 17/01/2017, 08:18 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK,KOMPAS.com - Devi (20) warga Desa Sayung Tempe, Kecamatan Sayung, Demak, hanya bisa pasrah saat dibawa ke Mapolres Demak, Senin ( 16/1/2017). Bersama sembilan pengamen lainnya, ia ikut terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) di Perempatan Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam , Demak.

Perempuan yang tengah hamil lima bulan ini, nekat ikut mengamen suaminya sebab dirinya takut ditinggal sendirian di rumah.

Ibu muda itu, selama ini tinggal di rumah suaminya , Waluyo (25) warga Morodemak, Kecamatan Bonang, Demak. Waluyo sendiri sehari hari bekerja sebagai nelayan. Tetapi karena akhir akhir ini cuaca tidak bersahabat sehingga ia terpaksa tidak melaut.

"Sudah seminggu lebih tidak melaut, Mas. Sering hujan angin dan gelombang tinggi. Jadi mendingan ngamen," kata Waluyo.

Devi dan suaminya memutuskan menjadi pengamen supaya dapur tetap mengepul. Pasutri bertato ini mengaku, ketika masih melaut tiap hari mereka bisa mengantongi Rp 200.000 - Rp 300.000, sehingga ketika tak bisa lagi mencari nafkah di laut perekonomian mereka langsung timpang.

"Ngamennya pindah-pindah. Lumayan buat beli makan dan rokok, daripada tidak ada pemasukan. Tapi lebih enak jadi nelayan.  Lebih tenang, tidak diburu buru petugas, " ucapnya.

Kasat Sabhara Polres Demak , AKP Agus Subrojo, menyebutkan, gelandangan dan pengemis (gepeng) yang terjaring razia berjumlah sembilan orang.

Mereka yang melanggar perda Demak No 2 Tahun 2015 tentang penyakit masyarakat ini di amankan dari perempatan lampu merah Jogoloyo dan Botorejo serta di depan pertigaan SMP 1 Demak.

"Para gepeng ini akan dikenai sanksi tipiring, terkait aktivitasnya karena mengganggu ketertiban lalu lintas dan masyarakat," terang Subrojo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com