Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Yatim Piatu Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 13/01/2017, 19:15 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang pemuda yang bekerja disebuah kedai kopi di kawasan Benteng Willem II Ungaran, Jumat (13/1/2017) siang ditemukan tewas gantung diri di rumah pamannya di Lingkungan Gedanganak RT 3 RW 6, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Korban bernama Septian Dwi Arya Saputra (23) yang sudah yatim piatu dan selama ini tinggal di rumah pamannya bernama Siswadi di Gedanganak. Korban diduga nekat gantung diri karena depresi.

Peristiwa tragis yang menimpa Septian ini pertama kali diketahui oleh adik sepupunya yang tak lain anak Siswadi, Anggi Bagus Aldi (15). Sekitar pukul 12.00 WIB, setelah pulang sekolah, Anggi melihat pintu kamar yang ditempati Septian tertutup rapat.

Pemandangan itu, menurut Anggi tidak seperti biasanya. Merasa curiga, Anggi membuka pintu kamar Septian dan ia sangat terkejut ketika mendapati kakak sepupunya itu tergantung di langit-langit kamar dengan menggunakan seutas tali.

"Pas saya masuk kamarnya, saya lihat tubuh mas Septian tergantung pakai tali tambang di lehernya," kata Anggi.

Kejadian itu lantas diberitahukan kepada para tetangganya. Warga kemudian meneruskan informasi tersebut kepada Lurah Gedanganak, Joko Waluyo hingga akhirnya sampai ke pihak kepolisian. Sebelum polisi datang, warga sudah menurunkan tubuh Septian dari tali gantungan.

Anggi menuturkan, tidak melihat perilaku aneh dari kakak sepupunya itu sebelumnya. Bahkan pada hari Kamis (12/1/2017) malam, dirinya melihat Septian di sebuah warung internet (warnet) sekitar rumah masih bercengkrama seperti biasanya dengan teman-temannya.

"Mas Septian bekerja di sebuah warung kopi di Benteng Willem II Ungaran. Dia tak pernah mengeluh, Orangnya baik," kata Anggi. 

Lurah Gedanganak, Joko Waluyo mengatakan, kejadian itu dilaporkan oleh warga sekitar pukul 13.13 WIB. Dirinya lantas menghubungi Babinkamtibmas setempat.

"Keluarga juga tidak tahu punya masalah apa," kata Joko.

Petugas kepolisian dari Polsekta Ungaran kemudian datang ke lokasi kejadian dan melakukan identifikasi di kamar Septian. Sejauh ini polisi tidak menemukan wasiat atau pesan terakhir korban sebelum tewas gantung diri. Ia menduga Septian mengakhiri hidup dengan cara menaiki boks speaker setinggi 50 sentimeter yang ada didalam kamarnya, lalu gantung diri. 

"Septian sempat mengiris pergelangan tangan sebelah kanan. Tadi dilihat ada bekas luka sayatan," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com