Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Museum Blambangan, Santri Belajar Barong

Kompas.com - 12/01/2017, 13:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sekitar seratus santri Pondok Pesantren Blokagung Kecamatan Tegalsaro Banyuwangi mengunjungi Museum Blambangan, Kamis (12/1/2016).

Mereka belajar tentang sejarah kerajaan Blambangan sebagai cikal bakal Kabupaten Banyuwangi di museum yang berada di Pelinggihan Dinas Pariwisata Banyuwangi. Para santri yang kebanyakan berasal dari luar kota Banyuwangi tersebut tertarik dengan patung barong yang berada di dalam museum.

"Kalau ini barong Banyuwangi apa bedanya dengan barong yang ada di Bali?," tanya salah seorang santri.

Gatot, petugas museum Blambangan, menjelaskan kepada para santri bahwa Barong Banyuwangi memiliki empat sayap di sisi kanan dan kiri serta ada mahkota dibagian atas, sedangkan barong Bali tidak ada.

"Orang Using, suku asli Banyuwangi juga menyebut Barong dengan nama Sinar Udaran. Sesuai namanya, makhluk ini bisa terbang ke udara. Makhluk ini di ceritakan sebagai peliharaan perempuan yang bernama Jakripah yang dipercaya titisan Dewi Sri, dewi padi dan masyarakat petani percaya barong membantu mereka mengusir hama di sawah," ujar Gatot.

Aldi Fariz, santri yang berasal dari Cilacap, mengaku senang bisa datang ke museum untuk belajar. Siswa SMP kelas dua tersebut menjelaskan bahwa ika selama di pondok pesantren dirinya tidak bisa keluar dari pondok pesantren.

"Kalau keluar kan harus izin jadi ya seneng banget punya pengalaman baru jadi tahu barong Banyuwangi," ucapnya.

Sementara itu, Sunaryo, guru pendamping, mengatakan, pihak Ponpes Blokagung sengaja menjadwalkan kunjungan ke museum agar para santri mengetahui sejarah, adat dan budaya dari Banyuwangi.

"Mereka terbanyak dari Sumatra, ada juga dari Kalimantan, Papua, Bali dan Jawa Tengah. Selama ini kan mereka hanya belajar di pondok pesantren. Nah sebagai bekal pengetahuan tentang banyuwangi mereka kita ajak ke museum. Nanti kalau mereka pas pulang ditanya tentang Banyuwangi kan bisa jawab. Pengalaman baru juga bagi santri," pungkas Sunaryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com