Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Sakit, Tukang Kayu Meninggal Dunia di Konter Ponsel Temannya

Kompas.com - 11/01/2017, 17:41 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Seorang tukang kayu bernama Warni, warga Sarangan, Magetan ditemukan tewas di konter ponsel milik temannya, Setiono, di Pasar Joyo, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Rabu (11/1/2017) siang.

Diduga korban meninggal karena penyakit levernya kambuh.

"Warni datang ke konter saya sejak Senin (9/1/2016) pagi. Selama menginap dia sering mengeluh sakit perut dan sesak nafas. Katanya dia punya sakit lever," kata Setiono.

Kejadian itu menjadi tontonan pedagang dan warga yang berada di Pasar Joyo. Namun warga dilarang mendekat ke konter ponsel lantaran aparat Polres Madiun Kota sementara menggelar olah tempat kejadian perkara.

Setiono sempat berbincang-bincang dengan korban sebelum meninggal. Dia memperkirakan, korban meninggal saat dirinya sementara memperbaiki ponsel konsumennya.

"Sebelumnya saya masih sempat ngobrol-ngobrol dengan korban. Lalu, saya tinggal betulin ponsel, dia tidur. Saat saya bangunkan, mau saya ajak makan, ternyata dia sudah meninggal. Badannya juga sudah dingin semua," kata Setiono.

Dia menambahkan, Warni datang ke konternya hanya sekadar main saja. Sehari-hari, Warni bekerja mencari kayu dan memiliki riwayat sakit lever.

Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro saat dikonfirmasi mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tak hanya itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan benda atau obat-obatan berbahaya.

Dari keterangan saksi, kata Logos, dugaan sementara, korban meninggal akibat sakit yang dideritanya. Korban sudah tiga minggu sakit liver dan tidak berobat ke rumah sakit. Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban dibawa ke RSUP dr Soedono Madiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com