Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Rusak Kena Banjir padahal Baru Berusia 3 Bulan, Warga Mengeluh

Kompas.com - 06/01/2017, 16:30 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Warga yang tinggal di bantaran Kali Semajid, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, mengeluhkan kualitas pembangunan tanggul yang sudah ambruk saat diterjang banjir, padahal baru berusia tiga bulan, Selasa (3/1/2017).

Menurut warga, pekerjaan proyek tersebut asal-asalan. Marsawan, salah satu warga yang menjadi korban banjir, mengatakan, tanggul yang sudah ambruk saat diinjak ternyata campuran semennya sangat kurang.

Saat diterjang air deras, tanggul sepanjang 100 meter langsung roboh dan air semuanya masuk ke rumah-rumah penduduk.

“Saya sejak awal tidak percaya dengan kualitas pekerjaan proyek tanggul ini karena hanya kulit luarnya saja yang dipertebal dengan semen. Sedangkan bagian dalamnya keropos,” ungkap Marsawan, Jumat (6/1/2017).

Kini sisa tanggul yang ambruk tambah membahayakan bagi rumah warga karena menempel di dinding rumah warga. Warga terpaksa membongkarnya sendiri kawatir merobohkan rumah warga.

“Kalau tidak dibongkar, saya kawatir rumah saya yang ambruk ketika ada banjir susulan,” ungkap Marsawan.

Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin, saat meninjau lokasi ambruknya tanggul mengatakan, akan menyampaikan kepada dinas tekhnis agar melakukan evaluasi terhadap kualitas pekerjaan proyek tanggul.

Menurut Halili, yang tahu dan ahli dalam meneliti kualitas pekerjaan proyek adalah instansi tekhnis.

“Biar kami sampaikan ke instansi tekhnis agar segera dievaluasi,” kata Halili.

Menurut Halili, di samping karena persoalan kualitas proyek, ambruknya tanggul juga karena faktor bencana alam. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar warga yang menjadi korban untuk tetap bersabar. Pemerintah akan segera memperbaikinya kembali agar banjir bisa tertangani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com