Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Putus karena Banjir, Jalan Raya Malang-Surabaya Kembali Dibuka

Kompas.com - 05/01/2017, 22:05 WIB
Kontributor Pasuruan, Moh. Anas,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda kawasan Malang dan Pasuruan menyebabkan sejumlah daerah di Kabupaten Pasuruan banjir, Kamis (5/1/2017). Akibatnya, Jalan Raya di Kecamatan Purwodadi dan Purwosari yang menghubungkan Surabaya - Malang terputus selama satu jam setengah.

"Memang jalan sempat tertutup akibat banjir sekitar satu jam setengah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana saat dihubungi Kompas.com.

Bakti menjelaskan, putusnya jalan mulai sekitar pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB. Menurut dia, air yang menggenang di ruas jalan itu cukup tinggi hingga 30 sentimeter.

Air itu merupakan luapan dari aliran sekunder yang merupakan aliran air dari arah Lawang, Kabupaten Malang. "Ketinggian air sampau 30 sentimeter. Penyebab saluran hujan yang tinggi dan luapan dari saluran sekuler," ungkapnya.

Saat ini, air yang menggenangi jalan sudah surut. Sejumlah kendaraan yang awalnya tertahan sudah bisa melintas kembali. "Kalau sekarang air sudah surut dan jalan sudah dibuka," ujarnya,

Sany Eka Putri, salah seorang warga yang kebetulan melintas di sepanjang Jalan Raya Purwodadi dan Purwosari menyebutkan bahwa genangan air sudah surut.

"Barusan lewat Purwodadi. Sudah tidak banjir dan sudah surut," katanya kepada Kompas.com.

Sementara itu, petugas pos lalu lintas Purwosari, Iptu Bambang Sugeng menyebutkan, Satlantas Polres Pasuruan harus menutup sementara akses jalan untuk keselamatan pengendara.

"Sekitar satu jam, jalur di sini ditutup untuk keselamatan penggguna jalan. Karena airnya tadi sangat deras," ujar dia.

Sementara itu warga setempat menuturkan, luapan air Sungai Juri mulai meluber ke jalan raya, tepatnya di desa Kertosari Kecamatan Purwosari sekitar pukul 16:50 WIB. Air datang begitu deras ke jalan hingga perkampungan.

"Setelah melihat jalan yang sudah teraliri deras, saya sama anak dan istri keluar kemudian menutup rumah biar kotoran sampah yang mengalir tidak masuk," ucap Hendrik.

Selain memutus akses jalan, luapan arus sungai juga mengakibatkan tiga rumah dan bengkel bus di Desa Kertosari rusak di bagian depan dan samping rumah. Yakni rumah Hendrik, Puji dan Sugi. "Itu mas yang ambrol akibat gerusan air yang sangat deras," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com