TNI-Polri di Lhokseumawe Periksa Jamaat dengan "Metal Detector"

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Aparat gabungan TNI dan Polri menjaga dua gereja, yaitu gereja Katholik Estemikel dan Metgodist Indonesia di Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Sabtu (24/12/2016) malam.

Penjagaan itu untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada umat Kristiani yang menggelar ibadah Misa Natal.

Polisi dengan menggunakan metal detector juga memeriksa jemaat yang akan melakukan Misa Natal. Tujuannya untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan atau bahan peledak.

Pada siang hingga sore hari, tim penjinak bom dari Brimob Jeulikat Lhokseumawe juga telah menyisir dua gereja tersebut.

Bahkan, Wakil Kepala Polisi Resor Lhokseumawe Komisaris Polisi Moch Isharyadi dan Komandan Kodim 0103 Aceh Utara Letkol Inf Eka Oktavian Wahyu Cahyono juga telah mengunjungi dua gereja tersebut.

Keduanya berbincang dengan pengurus gereja dan memastikan tidak perlu khawatir dalam pelaksanaan ibadat.

“Bukan hanya polisi dan TNI, pengamanan juga melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja dan tim dari kantor Kesbangpol Lhokseumawe,” sebut Kompol Isharyadi.

Dia menyebutkan, total tim pengaman sebanyak 150 orang untuk perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 ini.

“Kita harap umat Kristiani bisa menjalankan ibadahnya dengan nyaman. Kami pesankan juga tadi pada pengurus gereja, jika ada benda atau orang mencurigakan segera lapor polisi,” pungkasnya.