Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Susulan di Kota Bima, 104.378 Orang Mengungsi

Kompas.com - 24/12/2016, 22:12 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan warga di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, kembali menggungsi ke tempat aman akibat datangnya banjir susulan hingga ketinggian 3 meter.

Banjir yang terjadi pada Rabu (21/12/2016) kembali melanda Kota Bima pada Jumat (24/12/2016) siang. Akibat dari banjir susulan tersebut, akses komunikasi dan suplai listrik mati di Kota Bima. Akses transportasi terputus dan aktivitas ekonomi lumpuh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat, Muhammad Rum, menjelaskan, akibat banjir di Kota Bima, 104.378 jiwa dari lima kecamatan mengungsi ke tempat aman.

Baca juga: Banjir di Bima, Warga Panik dan Berhamburan Keluar Rumah

Rum menyebutkan, saat ini sebagian area yang tergenang banjir telah surut, menyisakan genangan dan lumpur. Sebagian pengungsi, kata dia, telah pulang kembali ke rumahnya.

"Aktivitas pasar belum ada yang buka karena juga ikut terendam banjir. Listrik masih padam dan jaringan komunikasi juga belum pulih. Kondisi ini juga menyebabkan kendala dalam penanganan. Pendataan terus dilakukan," kata Rum melalui keterangan tertulis, Jumat (24/12/2016).

Menurut Rum, hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa dan hilang akibat banjir.

Namun, beberapa bangunan mengalami kerusakan. Fasilitas kesehatan yang rusak meliputi 4 puskesmas, 29 puskesmas pembantu, 29 polindes dan 1 kantor labkesda.

"Obat-obatan dan sarana medis juga ikut terendam banjir sehingga diperlukan bantuan obat-obatan dan tenaga medis," ucap Rum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com