NUNUKAN, KOMPAS.com - Direktur Rumash Sakit Umum Kabupaten Nunukan Dr Dulman sempat berang saaat ratusan pegawai rumah sakit menggelar demo di pintu masuk RSUD.
Dulman menyayangkan langkah demo para pegawai RSUD menuntut jasa pelayanan yang mandek hingga 9 bulan.
Menurut Dulman, pihak RSUD telah berusaha mengurus uang jasa pelayanan untuk para pegawai. Menurutnya, permasalahan uang seharusnya tidak mengesampingkan pelayanan.
”Permasalahan uang segala-galanya, sampai pelayanan pun dikesampingkan,” ujarnya, Rabu (21/12/2016).
Baca juga: Jasa Pelayanan Mandek 9 Bulan, Ratusan Pegawai RSU Nunukan Demo
Dr Jamri, koordinator aksi mengaku, kegiatan menyuarakan keresahan para pegawai RSUD telah diantisiapsi hingga tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Bahkan, pihak puskesmas juga telah diberitahu untuk tidak merujuk pasien ke RSUD. Peserta aksi juga, kata Jamri, adalah pegawai yang telah melaksanakan tugas.
“Yang tidak buka layanan hanya poli, kalau lainnya berjalan normal. Tadi ada pasien gawat darurat pun kita layani,” ujar Jamri.
Sementara itu, salah satu dokter spesialis RSU Nunukan. Dr Budi Azis mengaku tuntutan demo tersebut menyuarakan keresahan lebih dari 400 PNS di RSUD serta lebih dari 300 honorer.
Menurutnya. jasa pelayanan yang menjadi hak karyawan RSUD seharusnya diberikan oleh manajemen mengingat gaji para honorer yang kecil.
"Gaji mereka satu koma, setelah satu hari mereka terima langsung koma,” ujarnya.
Pegawai RSUD Nunukan memberikan tenggang waktu pihak manajemen RSU Nunukan membayarkan jasa pelayanan hingga Rabu tengah malam.
Jika hingga waktu yang ditentukan pihak manajemen RSUD belum membayarkan jasa pelayanan, mereka mengaku akan menggelar demo lebih besar lagi.
“Kita berikan waktu hingga tengah malam manajemen untuk membayar jaspel yang belum dibayarkan dari bulan Maret,” imbuh Dr Budi Azis.
Rabu pagi, ratusan pegawai RSUD menggelar demo di depan pintu masuk RSU Nunukan. Mereka menuntut pihak manajemen RSU Nunukan membayarkan jasa pelayana yang selama ini belum dibayarkan dari bulan Maret 2016.
Pemerintah Daerah melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan Perwakilan pendemo dan pihak manajemen akhirnya melakukan pertemuan tertutup membahas tuntutan 300 honorer dan 400 pegawai RSUD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.