Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Kota Bandung Pesimis dengan Program Angkot Pintar

Kompas.com - 16/12/2016, 14:05 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang menilai, program Antar (angkot pintar) dengan menyediakan buku bacaan gratis dalam angkutan kota tak akan berjalan efektif.

"Banyak trayek angkot yang pendek, terus posisinya juga terlalu sempit. Bisa juga jadi modus kriminal," kata Entang saat dihubungi wartawan, Jumat (16/12/2016).

Dia mengatakan, program itu tidak terlalu berpengaruh untuk mengubah gaya hidup masyarakat untuk menggunakan transportasi massal. Apalagi, kata Entang, banyak program dari Dinas Perhubungan Kota Bandung yang terkesan mangkrak.

"Makanya program bicara terus tapi tidak terealisasi. Contohnya lelang Trans Metro Bandung (TMB) tidak jalan. Shelter bus jadi museum karena jalurnya tidak ada. Jangan dulu ada program baru," ujarnya.

Begitu pula dengan program mesin parkir dan pemberantasan parkir liar yang hingga kini tak kunjung terselesaikan. "Parkir liar jangan dibiarkan. Itu saja yang riil untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Sekarang makin semrawut, macet juga belum tertangani," ujarnya.

Entang meminta Pemerintah Kota Bandung lebih fokus memaksimalkan program strategis lain dalam rangka meminimalisasi kemacetan.

Seperti gerakan 'Jumat Ngangkot' yang cukup berpengaruh menggiring masyarakat menggunakan angkutan kota.

"Jumat Ngangkot, program tanda bahaya dalam angkot itu saya rasa cukup bagus. Saya pesimis dengan program Antar ini karena yang kemarin juga belum maksimal. Jangan terlalu banyak program yang, dulu saja enggak jalan. Jadi, belum saatnya untuk program baru," tuturnya. 

Baca: Angkot di Bandung Dilengkapi Buku Bacaan Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com