Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusuk 8 Orang di Bandung Pernah Tikam Ayahnya Sendiri

Kompas.com - 14/12/2016, 18:46 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyatakan, pelaku penusukan delapan warga yang satu di antaranya meninggal dunia di Jalan Batureungat, Bandung Kulon, Kota Bandung, Selasa (13/12/2016) sebelumnya pernah melakukan tindakan serupa terhadap ayahnya.

"Jadi dia pernah menusuk bapaknya sendiri, Oktober lalu," kata Yusri melalui telepon seluler, Rabu (14/12/2016).

Ia menuturkan, pelaku Muhamad Aziz Ghozari, warga Kabupaten Ciamis, itu tiba-tiba menusuk delapan warga yang tidak dikenalnya secara brutal di kawasan jembatan tol Batureungat, Kecamatan Bandung Kulon.

Aksi pelaku itu, kata dia, ternyata bukan yang pertama. Pelaku pernah menyerang dan menusuk ayahnya sendiri.

"Dia itu tiba-tiba saja menusuk sembarang," katanya.

Baca juga: Seorang Pemuda Diringkus Usai Tusuk 8 Orang di Bandung

Ia mengatakan, berdasarkan pengakuan orang terdekatnya bahwa pelaku depresi, bahkan suka bicara sendiri.

Pelaku, menurut Yusri, diduga stres, sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut kondisi kejiwaannya.

Pelaku merupakan lulusan SMP yang tinggal di Kota Bandung bersama keluarganya dengan kondisi ekonomi keluarga cukup mapan.

"Dia punya latar belakang pendidikan hanya tamatan SMP, keluarganya mapan, cuma karena problem sehingga membuat dia stres," kata Yusri.

Ia menambahkan, kondisi pelaku saat ini masih mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Sartika Asih Bandung sehingga belum dapat dimintai keterangan.

Sedangkan tujuh korban lainnya masih mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka tusuk dan sayatan.

"Kalau pelaku dirawat di Sartika Asih, kalau korban di (rumah sakit) Avelin dan Muhammadiyah," katanya.

Aksi brutal pelaku itu terjadi secara tiba-tiba menyerang warga yang berada di jalan menggunakan pisau dapur.

Perbuatan pelaku itu membuat geger warga, kemudian warga berusaha mengamankannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com