BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta agar rencana penghentian sementara penyelenggaraan ujian nasional pada tahun 2017 dikaji lebih dalam oleh pemerintah pusat agar tidak merugikan banyak pihak.
Kepada Kompas.com, Senin (5/12/2016), Anas mengatakan, ujian nasional di satu sisi menjadi beban bagi siswa, namun di sisi lain ada juga siswa yang baru mau belajar jika ada ujian.
"Jika ada yang tanya dimana anak-anak. Itu masih belajar mau ujian. Jadi memang perlu ada pertimbangan apakah (ujian nasional) layak dihapus atau tidak," jelas Anas.
Baca juga: Pentingnya Moratorium Ujian Nasional
Selain itu, Anas berharap jika kebijakan tersebut ditetapkan, maka akan menjadi kebijakan jangka panjang karena ada pertimbangan terkait materi, pembuat soal dan juga buku-buku yang disediakan.
"Harapannya sih jangan ganti menteri ganti kebijakan. Takut saya kan seperti itu. Daerah berharap kebijakan yang terbaik dari pusat untuk anak-anak," jelas Anas.
Penyelenggaraan ujian nasional direncanakan untuk dihentikan sementara pada tahun 2017 dan masih menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo.
Moratorium ujian nasional dilakukan unuk memenuhi putusan Mahkamah Agung pada 2009 dan putusan tersebut memperkuat putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tahun 2007.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.