Asah kemampuan kebencanaan, Difabel di DIY Dirikan Difagana

SLEMAN, KOMPAS.com - Keterbatasan fisik tidak menyurutkan kelompok difabel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengasah kemampuannya di bidang kebencanaan dan kerelawanan.

Untuk itu, para difabel membentuk kelompok relawan yang disebut Difagana yang disaksikan oleh Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa.

"Difabel itu tidak lantas lemah dan hanya selalu di selamatkan. Difabel punya potensi, memiliki jiwa kerelawanan dan semangat untuk membantu sesama," ujar Jaimun (50) dari Komite Daerah Difabel Tanggap Bencana DIY usai menghadiri acara peresmian Lima patung anggota Taruna Tanggap Bencana (Tagana) di Museum Gunung Merapi, Sleman, Minggu (04/12/2016).

Untuk mengasah kemampuan kebencanaan, para difabel mendapatkan pelatihan oleh Tagana, LSM dan PMI.

"Dilatih bagaimana melakukan mitigasi bencana di daerah masing-masing, dilatih soal P3K, lalu dilatih bagaimana ketika terjadi bencana untuk evakuasinya," ucapnya.

Sampai saat ini ada sekitar 50 difabel yang telah mendapatkan pelatihan dan bergabung didalam Difagana. Kedepan, pihaknya akan memperluas keanggotaan dengan mengadakan berbagai pelatihan kebencanaan dan kemampuan medis. Sebab masih banyak Difabel terutama yang berdomisili di daerah rawan bencana belum mendapatkan pelatihan.

"Kita ingin lebih membangun kapasitas, sebab teman-teman yang di daerah rawan bencana belum semuanya tersentuh akan pelatihan itu," urainya.