Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berat Badan Nyaris 100 Kg, Ramada Ikut "Banyuwangi Ijen Green Run"

Kompas.com - 03/12/2016, 12:19 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jika umumnya pelari berbadan langsing, tidak demikian dengan Ramada Kusuma.

Salah satu peserta Banyuwangi Ijen Green Run yang digelar Sabtu (3/12/2016) ini, memiliki berat badan nyaris mencapai 100 kilogram.

Lelaki kelahiran 1989 itu mengaku sebelumnya, berat badannya lebih mengagetkan lagi.

"Tiga bulan yang lalu berat saya mencapai 117 kilogram kayak becak, dan sekarang sudah 94 kilogram," ujar dia.

Saat Oktober 2016 lalu, dia mengikuti kompetisi lari Banyuwangi International Run, berat badannya mulai turun menjadi 100 kilogram.

Dia mengaku memilih olahraga lari sejak tiga bulan yang lalu, karena murah dan lebih cepat membakar lemak.

"Sistem pembakaran lebih cepat saat berlari dibandingkan olahraga yang lain, dan terbukti selama tiga bulan berat badan saya turun 23 kilogram," kata dia.

Lelaki lajang yang bergabung di komunitas lari Gorunners tersebut mengaku ikut Banyuwangi Ijen Green Run untuk mendapatkan sensasi baru dengan berlari di tengah perkebunan.

Untuk mempersiapkan acara tersebut, Ramada mengaku lari setiap hari rata rata enam sampai 10 kilometer.

"Dan itu rutin setiap hari," kata dia.

Ramada mengatakan, di ajang Banyuwangi Ijen Green Run dia akan mengurangi kecepatan karena kondisi jalan yang tidak rata.

"Harus tetap safety karena risiko cideranya cukup tinggi. Tapi ini kan dibuat happy saja menikmati pemandangan," kata dia.

Banyuwangi Ijen Green Run diikuti para penggemar olahraga lari dari berbagai kota di Indonesia.

Ada yang dari Jakarta, Denpasar, Surabaya, Bekasi, Samarinda dan Bogor. Tercatat, ada 400 orang yang ikut berlari di kategori enam kilometer, 12 kilometer dan 25 kilometer.

Banyuwangi Ijen Green Run memadukan konsep olahraga lari dengan rute alam bebas (trail run) di kaki Gunung Ijen.

Para pelari melintasi lereng, perkebunan, menyeberangi sungai dengan latar pegunungan Ijen.

Dalam even sport tourism ini tak hanya disuguhkan bentang alam yang hijau dan menakjubkan, tapi juga menikmati kultur kehidupan ala masyarakat pegunungan di Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com