Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertangkap Hendak Tawuran, Siswa SMP Dihukum Habiskan Bekal Makan Siang

Kompas.com - 02/12/2016, 16:19 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Aparat Polsekta Ungaran mengamankan sembilan siswa pelajar SMP yang diduga hendak tawuran. Mereka diamankan saat berkumpul di simpang empat pegadaian, Jl Diponegoro, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (2/12/2016) siang.

Sejumlah barang tak lazim untuk anak seusia mereka juga turut disita oleh petugas, di antaranya satu gir sepeda motor, satu gelas keramik, satu bungkus rokok dan satu buah korek api gas.

Gir sepeda motor yang dilengkapi tali webbing sepanjang dua meter itu diakui milik FZ (13) siswa kelas VII MTS. FZ rupanya adalah pemimpin dari kelompok ini mengaku hendak main ke Ambarawa untuk membeli ayam.

Namun saat diminta menunjukkan berapa uang yang ia bawa, ia hanya bisa menunjukkan uang Rp 2.000 dari balik saku kantong celana berwarna biru yang dipakainya.

"Buat beli es ding, Pak. Bawa gir buat jaga-jaga kalau ketemu dengan anak-anak punk, dua kali saya dipalak pak," ujar FZ, asal Karangbolo, Ungaran, ini.

Keterangan yang disampaikan tiap-tiap anak ini kepada petugas, Rz (13) siswa kelas VII SMP ini mengaku hendak mengantarkan temannya ke Semarang. Namun, anehnya, dia tidak tahu nama teman yang hendak diantarkan tersebut.

"Tidak tahu, cuma ikut-ikutan. Tadi diberitahunya mendadak," kata Rz.

Saat dibariskan di halaman Mapolres, Rz terlihat membawa sesuatu di tangannya. Dia mengaku membawa kotak bekal makan siang untuk dimakan di sekolah.

Namun gara-gara ikut-ikutan temannya, Rz tidak sempat melahap nasi putih dan tahu goreng krispi yang telah disiapkan oleh ibunya. Petugas yang tahu Rz membawa bekal, langsung menyuruh anak berpostur kurus ini untuk segera memakannya.

"Ayo dimakan, dihabiskan dulu. Kasihan ibumu yang sudah memasaknya," kata Kanit Binmas Polsekta Ungaran, Sri Hartini kepada Rz.

"Sudah bu, tadi di sekolah sudah jajan," kata Rz.

Kapolsekta Ungaran Kompol Supardji mengatakan, aksi tawuran yang diduga akan dilakukan oleh para siswa SMP ini bisa digagalkan berkat kecuruigaan salah satu anggota polwan.

"Salah satu polwan setelah pulang dari pam sholat jumat, berpasasan dengan kelompok ini. Lalu lapor ke mapolsek dan kita lakukan pengamanan," kata Supardji.

Saat didatangi polisi, gerombolan ini tengah duduk-duduk sembari merokok. Kecurigaan petugas akhirnya terbukti setelah sejumlah barangbukti salah satunya senjata tajam berhasil diamankan dari mereka.

"Kami sudah menghubungi Babinkamtibmas, orangtua maupun guru sekolah setempat. Kami minta orangtuanya datang sendiri untuk mengambil anaknya," tandasnya.

Supardji mengaku sangat prihatin dengan maraknya kenakalan remaja akhir-akhir ini. Pihaknya melalui Satbinmas dan Babinkamtibmas sudah berupaya melakukan sosialiasasi ke sekolah-sekolah untuk mengurangi kenakalan remaja ini.

"Orangtua sudah kami minta datang ke sini. Karena percuma kalau kita nasehati anaknya, sementara orangtuanya di rumah tahunya anaknya diluar baik-baik saja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com