Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Istigasah di Bogor, Jalan Kapten Muslihat Ditutup Selama 4 Jam

Kompas.com - 01/12/2016, 08:29 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kurang lebih 3.000 umat muslim di Bogor, Kamis (1/12/2016) siang, akan berkumpul melaksanakan istigasah dan tablig akbar yang dipusatkan di Markas Kepolisian Resor Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor, Jawa Barat.

Kepolisian pun akan menutup sementara dan mengalihkan arus kendaraan di sekitar Jalan Kapten Muslihat selama 4 jam mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

Kepala Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto mengatakan, polisi sudah menyiapkan sejumlah jalur alternatif yang bisa diakses oleh masyarakat, yakni melalui Jalan Raya Empang, Jalan Paledang, Jalan Kantor Batu, maupun melalui Jalan RE Martadinata.

"Kami menempatkan sejumlah personel untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas mengantisipasi terjadinya peningkatan volume arus kendaraan yang melintas di jalur alternatif tersebut," ujar Suyudi, Kamis (1/12/2016).

Suyudi menambahkan, kegiatan istigasah dan tablig akbar "Nusantara Bersatu" itu dilakukan sebagai ajang silaturahmi antarulama dan masyarakat Kota Bogor.

Suyudi pun menilai, kegiatan tersebut perlu dilakukan guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban Kota Bogor yang lebih baik.

"Kota Bogor dikenal sebagai kota yang aman tanpa konflik agama. Kita harapkan dengan silaturahmi ini dapat membawa kesejukan bagi masyarakat banyak, khususnya Kota Bogor. Sekitar 3.000 masyarakat dari ulama, Muspida, MUI dan TNI akan menghadiri kegiatan ini dengan penceramah Ustaz Arifin Ilham. Rencananya, Kapolri Tito Karnavian juga diundang untuk bisa hadir," jelas Suyudi.

Terkait rencana gelar doa bersama di Monas, Jumat (2/12/2016), dirinya menjelaskan, dalam kurun waktu seminggu ini, polisi, TNI dan Pemerintah Kota Bogor telah melakukan upaya preventif dengan melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh organisasi masyarakat (ormas) Islam. Upaya preventif dilakukan agar masyarakat bisa menahan diri.

Meski begitu, pihaknya tidak akan melarang warga Kota Bogor untuk pergi ke Jakarta. Hanya saja, jika tetap ingin ke Jakarta tidak dalam jumlah massa yang banyak. Pasalnya, saat Aksi Bela Islam, Jumat (4/11/2016), Bogor menyumbang massa cukup banyak, baik dari kota maupun kabupaten.

"Jika ada tetap yang berangkat di hari-H dan membawa senjata tajam polisi akan melakukan penyetopan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com