Tiga Pencuri Spesialis Ternak Tertangkap Saat Razia

MEDAN, KOMPAS.com — Tiga maling spesialis hewan ternak ditangkap Satreskrim Polres Asahan saat razia gabungan yang dipimpin Kasatlantas AKP Riki Ramadhan, Minggu (27/11/2016).

Razia rutin ini dilaksanakan di sejumlah titik, salah satunya di depan makam pahlawan, dengan memeriksa kendaraan bermotor, kelengkapan surat-surat, dan barang bawaannya, termasuk senjata tajam ataupun senjata api.

Saat memeriksa mobil minibus Isuzu Panther biru BK 1372 P, polisi menemukan senjata api mainan jenis macis, alat setrum, tali tambang, dan terpal bekas kotoran sapi.

Merasa curiga, petugas langsung berkoordinasi dengan anggota Reskrim untuk melakukan interogasi lanjutan.

"Hasil pemeriksaan, ketiganya mengaku sedang mengintai ternak warga untuk dicuri," kata Kasatreskrim Polres Asahan AKP Bayu Putra didampingi Kanit Jahtanras Ipda Khomaini, Senin (28/11/2016).

Ketiga tersangka adalah AS (31), warga Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang; MLR (38), warga Kisaran; dan M alias J (40), warga Batu Bara, Sumatera Utara.

"Ketiga tersangka sudah dua tahun mencuri ternak di sejumlah wilayah di Sumatera Utara, dua di antaranya di Kabupaten Asahan dan Simalungun," katanya lagi.

Di Asahan, lanjut Bayu, pelaku sudah lima kali mencuri. Satu korbannya adalah warga Kecamatan Air Batu dan sudah membuat laporan ke Polres Asahan. Sapi hasil curian dijual ke penadah seharga Rp 5 juta per ekor.

"Kita masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya, termasuk penadahnya," kata Khomaini.

Dia mengimbau warga yang pernah menjadi korban pencurian ternak untuk segera melapor ke Satreskrim Polres Asahan.

"Siapa tahu pelakunya sama dengan yang kami tangkap ini," tambahnya.