Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Malaysia Gagalkan 62 Penyelundupan Narkotika

Kompas.com - 24/11/2016, 19:29 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Sepanjang 11 bulan di 2016, kerjasama Indonesia-Malaysia telah menggagalkan 62 penyelundupan narkotika dari Malaysia ke Indonesia. Jumlah itu hanya penindakan di Batam, Kepulauan Riau saja.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi menuturkan, penyelundupan narkotika sulit diungkap tanpa kerja sama lintas negara. Kerja sama berupa saling tukar informasi secara rutin itulah yang membuahkan berbagai penangkapan.

“Hasil di Batam saja, 62 penindakan dari Januari sampai November 2016,” ujarnya di sela penutupan Patroli Terkoordinasi Kastima XXII, Kamis (24/11), di Batam, Kepulauan Riau.

Ia menegaskan, Indonesia-Malaysia terus berkoordinasi sepanjang tahun. Pada periode tertentu, pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menggelar patroli terkoordinasi bersama Kastam Diraja Malaysia. Patroli itu difokuskan di Selat Malaka yang menghubungkan kedua negara. “Kerja sama tidak patroli terkoordinasi saja,” ujarnya.

Direktur Jenderal Kastam Diraja Malaysia, Sri Khazali menuturkan, narkotika adalah masalah semua negara. Di Malaysia, aparatnya kerap menangkap para penyelundup di pelabuhan dan bandara internasional.

Khazali menyebutkan, Malaysia tidak pernah sengaja meloloskan penyelundup agar membawa narkotika ke negara lain. Jika ada informasi penyelundupan narkotika, Indonesia-Malaysia saling berbagi informasi untuk mencegah penyelundupan itu.

Heru menyatakan hal senada. Menurut dia, tidak ada pemerintah ingin negaranya menjadi perlintasan sindikat narkotika. “Semua berusaha memberantas dan untuk itu perlu kerja sama,” ujarnya.

Kerja sama Indonesia-Malaysia penting karena kedekatan wilayah keduanya. Apalagi, wilayah kedua negara punya garis pantai panjang dan berpotensi dijadikan pintu masuk penyelundupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com