Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK Tidak Hanya Sekadar Diajar Menjahit

Kompas.com - 17/11/2016, 06:06 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

KUDUS, KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai mengembangkan kreasi fashion hasil karya anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai daerah. Hasil karya anak-anak SMK yang dikembangkan nantinya diharapkan naik kelas sehingga bersaing dengan karya fashion internasional.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Mustaghfirin Amin mengatakan, kreasi anak-anak SMK terutama jurusan tata busana secara umum sudah bisa diunggulkan untuk memenuhi dunia fashion.

Namun demikian, pihaknya ingin memastikan agar sumber daya yang terampil benar-benar bisa diwujudkan.

“Kami beri latihan agar sumber daya yang ada bisa lebih terampil, sehingga potensi di industri fashion bisa menjadi peluang kerja,” kata Amin, di sela membuka workshop revitalisasi 100 SMK tata busana menuju SMK go Internasional, di Kabupaten Kudus, Rabu (16/11/2016).

Pengembangan fashion anak-anak SMK dimulai dari melatih para pendidik. Setidaknya 100 guru SMK dari berbagai wilayah di Indonesia dilatih untuk mengetahui lebih lanjut soal desain, style, pengembangan konsep desain, trend forecasting, hingga mempraktikkan koleksi rancangan.

Amin mengatakan, program ini akan menjadi strategis jika para pendidik bersedia untuk terus melakukan inovasi dan kreasinya. Mereka diharap ikut berkontribusi pada kebutuhan industri fashion tanah air.

“Kami ingin para murid tidak hanya dibekali cara menjahit saja, tapi mulai menciptakan rancangan, mengembangkan tren, hingga memadukan unsur budaya lokal. Kalau itu dilakukan, saya yakin sudah siap menjadi enterprener mandiri,” tambahnya.

Praktisi fashion tanah air seperti Dina Midiani, Ali Charisma mulai membagi pengalaman kepada para peserta. Dina Midiani misalnya menjelaskan tren saat ini dimana semua orang suka gaya casual. Para peserta mencontohkan koleksi fashion kasual, serta diajak memahami bagaimana menarasikan style casual secara sederhana.

“Yang populer saat ini itu kasual, itu milik Amerika style. Tapi ketika mau membuat desain tidak harus sama, bawahnya tidak harus celana, bisa diganti yang lain,” ujar Dina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com