Melompat dari Jembatan, Susanto Kritis

MALANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda berusaha bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Pelor setinggi 25 meter ke pemukiman warga di Kelurahan Oro - oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (15/11/2016) sekitar pukul 06.30 WIB.

Pemuda itu diketahui bernama Susanto Setyabudi (35) warga sekitar lokasi kejadian. Ia diketahui mengalami depresi dalam beberapa hari ini.

Sukir, salah seorang saksi mata mengatakan, sebelum melompat, Susanto terlihat duduk - duduk di atas jembatan. Tidak lama kemudian, sekitar 15 menit, ia melompat ke pemukiman warga yang ada di bawahnya. Susanto lantas terjatuh menimpa lapangan kampung.

"Saya lihat nongkrong di atas sana. Tapi kemudian melompat," katanya.

Beruntung, nyawa Susanto masih selamat meski menimpa lapangan yang diplester. Namun begitu, sejumlah organ tubuhnya patah dan mengalami kondisi kritis.

"Tangannya sudah patah. Wajahnya berlumur darah semua," ungkapnya.

Karena diketahui nyawa Susanto masih selamat, warga lantas membawanya ke IGD Rumah Sakit Umum Dr Saiful Anwar Malang.

Susanto selama ini dikenal pendiam. Ia menjadi juru parkir di sebuah rumah makan yang ada di Kota Malang. Ia mulai mengalami depresi dan sering berhalusinasi semenjak datang dari melayat ke rumah keluarganya di Bali.

"Kalau ada bunyi motor dia selalu kaget. Bilangnya ada yang mengejar dan mau membunuhnya," kata Irwan, paman Susanto.

Sebelumnya, saat perjalanan pulang dari Bali pada Minggu (13/11/2016), Susanto lompat dari atas bus lalu menuju kantor polisi. Kepada polisi yang berjaga, Susanto menyebut bahwa dirinya sedang dikejar oleh seseorang yang ingin membunuhnya.