5 Kabupaten dan Kota Sepakat Atasi Banjir Bandung Raya

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak lima Kabupaten Kota di Bandung Raya, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi menandatangani kesepakatan program Rencana Aksi Multipihak Implementasi Pekerjaan (RAM-IP) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengentaskan banjir di wilayah Cekungan Bandung.

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh lima kepala daerah atau perwakilannya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis, (10/11/2016).

"Ini penegakan yang baru dilakukan. Kerangka RAM-IP ini kalau terlaksana dengan baik bisa menjadi model pengentasan banjir nasional," kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar dalam sambutannya, Kamis sore.

Deddy mengatakan, melalui RAM-IP, lima kabupaten kota di wilayah Bandung Raya bisa mengintegerasikan program-program pengentasan banjir yang disebabkan oleh sungai Citarum dan 13 anak sungainya.

"Bencana banjir yang terjadi di beberapa tempat di Bandung Raya karena berkurangnya daerah resapan air dan tingginya intensitas hujan. Penanganan banjir sudah diupayakan tapi hanya bersifat parsial sehingga belum maksimal," ujar Deddy.

Dia optimistis dengan integerasi program pengentasan banjir menggunakan RAM-IP bisa mengurangi banjir yang kerap terjadi di Cekungan Bandung. "Kalau lihat masterplan dan DED, rencananya lima tahun. Jangan berharap singkat (selesai), minimal tidak terjadi pengulangan banjir," ucapnya.

Di tempat yang sama, Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat, Denny Juanda menjelaskan, RAM-IP adalah sebuah upaya mengintegrasikan program-program pengentasan banjir 5 kabupaten kota di wilayah Bandung Raya yang terdampak banjir Citarum dan 13 anak sungainya.

"Hampir 50 tahun penanganan Banjir Bandung tidak kunjung selesai. Setiap rapat pasti diakhiri pertanyaan gubernur kepada masing-masing kota Kabupaten akan lakukan apa (untuk mengentaskan banjir). Hari ini ada perubahan berpikir untuk menyatukan kekurangan penanganan banjir dari hanya bertanya dituangkan dan dibuat sebuah dokumen yang disepakati berdasarkan Ilmu Pengetahuan Teknologi," tuturnya.

Lima Kabupaten Kota yang telah menandatangani kesepakatan tersebut wajib mengikuti panduan pengentasan banjir yang telah disepakati dalam RAM-IP. Lima kabupaten kota yang telah sepakat akan mengintegrasikan sebagian duit dari APBD yang rutin dianggarkan untuk pengentasan banjir tahunan.

Dalam dokumen RAM-IP pengentasan banjir Cekungan Bandung akan memuat ruang kerjaan (tempat), fungsi waktu, kewenangan pengerjaan, dan pembiayaan.

"Kalau tidak melakukan, maka kita akan evaluasi pada saat evaluasi APBD dari kabupaten Kota ke Provinsi bulan Desember ini," katanya.