Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejahatan pada Malam Hari di Bandung Marak, Jumlah CCTV Ditambah

Kompas.com - 07/11/2016, 14:40 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung segera menambah kamera pengawas Closed Circuit Television (CCTV) di seputaran Jalan Tamansari dan Jalan Ir. H. Djuanda (Dago). Hal itu dilakukan sebagai respons atas maraknya kejahatan malam di kawasan tersebut.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, sebetulnya kawasan tersebut telah dilengkapi kamera pengawas. Namun, kamera yang ada masih kurang canggih dan jumlahnya tak banyak.

Oleh karena itu, pada tahun ini, Pemkot Bandung akan membeli sekitar 100 unit CCTV.

"Polisi meminta CCTV, sudah ada di sana tapi belum canggih. Nah sekarang belanja CCTV yang memang rutin dilakukan Pemkot Bandung dan jumlahnya menyesuaikan APBD," ujar pria yang kerap disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (7/11/2016).

Dia menambahkan, nantinya pemasangan sejumlah titik CCTV akan langsung dilakukan kepolisian yang lebih mengetahui titik rawan kejahatan di Bandung.

"Sebagian akan oleh kepolisian penempatannya, polisi memohon agar pemasangannya banyak ditempatkan di Tamansari dan Dago yaudah kita geser ke sana," kata dia.

Selain itu, lanjut Emil, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menambah pos keamanan di seputaran Jalan Tamansari dan Dago.

"Yang namanya keamanan itu tupoksinya kepolisian. Setiap ada kasus saya sampaikan ke kepolisian. Setelah diskusi dengan Pak Kapolrestabes khusus untuk merespons Tamansari dan Dago. Kapolrestabes akan menambah pos keamanan tambahan," tuturnya.

Aksi kejahatan jalanan di malam hari turut didukung minimnya fasilitas penerangan di dua lokasi tersebut.

Emil mengatakan, saat ini Pemkot Bandung tengah mematangkan kerja sama dengan pihak ketiga dalam hal pengelolaan penerangan di Kota Bandung. Hal itu dilakukan untuk mempermudah proses pemeliharaan penerangan jalan umum.

"Ini sedang saya rapatkan, karena saya tidak hafal seluas Bandung ini mana yang gelap dan tidak gelap, itu akan dirapatkan apakah daerah itu memang karena gelap. Makanya khusus penerangan akan kami kerjasamakan dikelola pihak ketiga, sedang dilelang. Jadi seluruh penerangan akan dikelola swasta agar jauh lebih mudah karena kami kekurangan SDM juga," tuturnya.

(Baca juga: Mahasiswa ITB Kembali Dibegal di Dago, Polisi Bandung Kebingungan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com