Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Mahaguru Diberi Julukan "Abah" oleh Dimas Kanjeng

Kompas.com - 07/11/2016, 14:33 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Tujuh mahaguru palsu Dimas Kanjeng Taat Pribadi diberi julukan khusus untuk meyakinkan para pengikutnya. Nama depan "Abah" wajib ada di depan nama para mahaguru itu.

Sadeli contohnya. Pria penganggur itu diberi nama julukan "Abah Entong" oleh Dimas Kanjeng. Selain Sadeli, Marno Sumarno diganti namanya menjadi Abah Holil. Lalu, Murjang diberi nama Abah Nogososro, Abdul Karim diberi nama Abah Sulaiman Agung, Atjep sebagai Abah Kalijogo, Biea Sutarno sebagai Abah Sukarno, dan Ratim diberi nama Abah Abdul Rohman.

Kepala Sub-Direktorat I Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim mengatakan, para mahaguru Dimas Kanjeng itu sebagian besar tercatat sebagai warga Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Ada sebagian lagi warga Kecamatan Cengkareng dan Kecamatan Grogol," jelasnya, Senin (7/11/2016).

Menurut Cecep, mereka diberi peran sebagai mahaguru sehingga Dimas Kanjeng bisa meyakinkan para pengikutnya. Mereka direkrut khusus oleh Vijay, pengusaha berkebangsaan India yang sebelumnya diperiksa dan telah dijadikan tersangka. 

Sampai sekarang, para mahaguru palsu itu masih diperiksa oleh Ditreskrimum Polda Jatim.

"Apakah mereka akan menjadi tersangka, nanti tergantung hasil penyidikan," ungkapnya.

(Baca juga: Dimas Kanjeng Rekrut Pengemis Jadi "Mahaguru", Sekali Beraksi Dibayar hingga Rp 15 Juta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com